Libur Panjang, Pengusaha Ritel Yakin Penjualan Naik 20 Persen

Jumat, 30 Oktober 2020 13:33 WIB

Pengunjung menggunakan masker saat beraktivitas di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa, 15 September 2020. Memasuki Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Lanjutan hari kedua suasana Mall Kota Kasablanka terpantau sepi karena adanya pembatasan kapasitas pengunjung mal maksimal 50 persen dari kapasitas mal tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Cuti bersama Maulid Nabi Muhammad yang jatuh pada 28-30 Oktober 2020 berdampak pada kenaikan penjualan pada usaha ritel. Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan libur panjang selama lima hari ini menggerakkan masyarakat yang tidak sedang menahan menahan belanja untuk datang ke ritel atau mall.

"Mereka mendapatkan leisure untuk keluar dari cabin fever (isolasi akibat pandemi). Untuk liburan ini, kami optimistis peningkatan yang terjadi itu mencapai 20 persen dibandingkan saat pembatasan sosial ketat September lalu," ujar Roy kepada Tempo, Kamis 30 Oktober 2020.

Menurut Roy, kenaikan penjualan atau pun kunjungan ke ritel sebetulnya sudah terasa sejak Pemerintah DKI Jakarta melonggarkan pembatasan sosial pada 12 hingga 25 Oktober 2020. Kebijakan tersebut, ujar Roy, turut meningkatkan penjualan hingga 15 persen. Dengan begitu, kapasitas kunjungan menjadi 35 persen, dari yang sebelumnya hanya 20 persen.

"Dalam libur panjang ini, promosi berupa diskon diberikan kepada masyarakat. Apalagi ini sudah masuk triwulan IV. Bahkan, kami sudah menyiapkan program hingga akhir tahun," ujar Roy. Ia menambahkan Aprindo juga bakal menggelar pesta diskon pada 11 November mendatang untuk mendorong penjualan.

Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan kenaikan trafik kunjungan penyewa atau tenant sudah terlihat sejak 28 Oktober lalu. Apalagi, kata dia, pemerintah tidak lagi membatasi pengunjung untuk makan di tempat (dine-in). Ia memprediksikan kenaikan jumlah pengunjung akan terus naik hingga akhir pekan nanti.

Berita terkait

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

7 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

13 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

21 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Favorit Tujuan Jastip

41 hari lalu

5 Negara Favorit Tujuan Jastip

Negara mana saja yang selama ini menjadi tujuan utama untuk jastip?

Baca Selengkapnya

Ini Kata Indomaret Soal Beras Langka di Retail Modern

18 Februari 2024

Ini Kata Indomaret Soal Beras Langka di Retail Modern

Ketua Aprindo, Roy N. Mandey, membenarkan para peretail mulai kesulitan mendapatkan pasokan beras tipe premium lokal kemasan 5 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kelangkaan Beras Disebabkan Distribusi Terganggu

14 Februari 2024

Jokowi Sebut Kelangkaan Beras Disebabkan Distribusi Terganggu

Presiden Jokowi Sudah memerintahkan Badan Pangan (Bapanas) Nasional untuk mendistribusikan stok beras Bulog ke pasaran.

Baca Selengkapnya

Beras Langka di Ritel Modern, Berapa Sisa Cadangan Beras Pemerintah?

13 Februari 2024

Beras Langka di Ritel Modern, Berapa Sisa Cadangan Beras Pemerintah?

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menepis kabar bahwa beras bansos membuat beras SPHP menjadi langka di pasaran.

Baca Selengkapnya

Beras Langka, Premium hingga Masalah Isi Ulang Stok

13 Februari 2024

Beras Langka, Premium hingga Masalah Isi Ulang Stok

Beras premium berbagai merek langka di sejumlah minimarket di wilayah DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Diminta Turunkan Margin Penjualan Beras, Aprindo: Bayar Dulu Dong Rafaksi

12 Februari 2024

Diminta Turunkan Margin Penjualan Beras, Aprindo: Bayar Dulu Dong Rafaksi

Pengusaha ritel menolak permintaan Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, untuk menurunkan margin atau selisih keuntungan dari penjualan beras.

Baca Selengkapnya

Bos Bapanas Bantah Pembatasan Pembelian Beras Premium karena Kelangkaan

12 Februari 2024

Bos Bapanas Bantah Pembatasan Pembelian Beras Premium karena Kelangkaan

Arief menyebut pembatasan pembelian beras premium maksimal 10 kilogram sudah disesuaikan dengan kebutuhan konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya