Trending Bisnis: Harga Emas di Bawah 1 Juta Hingga Tol Jakarta-Cikampek Macet
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 30 Oktober 2020 06:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang hari Kamis, 29 Oktober 2020, dimulai dari turunnya harga emas hingga menjadi di bawah Rp 1 juta per gram dan pergeseran kepadatan lalu lintas ke titik wisata. Selain itu ada juga soal kemacetan di tol Jakarta-Cikampek yang mendorong pemberlakuan perpanjangan contraflow.
Selain itu ada juga soal AIA Financial yang berkukuh kondisi keuangannya sangat sehat. Ada pula tentang perjalanan warga menolak Proyek Jurassic Park TN Komodo di Labuan Bajo.
Kelima topik tersebut paling banyak menyedot perhatian pembaca di kanal Bisnis Tempo.co. Berikut selengkapnya lima berita bisnis yang trending tersebut:
1. Harga Emas di Bawah Rp 1 Juta, Analis Prediksi Bisa Turun Lagi Sebelum Pemilu AS
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi harga emas masih akan terus melemah lantaran terpengaruh sentimen politik Amerika Serikat. Ia mengatakan harga emas tidak akan bergarak stabil bila Pemilihan Umum AS yang rencananya digelar pada 3 November mendatang belum usai.
“Emas mengalami koreksi cukup signifikan di level terendah 1.875. Kemungkinan bisa menyentuh kembali ke 1.830 bila Pemilu belum usai,” tutur Ibrahim saat dihubungi, Kamis, 29 Oktober 2020.
Saat ini, harga emas di PT Aneka Tambang atau Antam berada di kisaran Rp 995 ribu. Seumpama harga emas dunia menyentuh level 1.830, Ibrahim memperkirakan harga emas yang dijual di Indonesia bisa mepet ke angka Rp 900 ribu.
Baca lebih lengkap soal emas di sini.
<!--more-->
2. Libur Cuti Bersama, Kemenhub: Kepadatan Lalu Lintas Bergeser ke Titik Wisata
Kepadatan volume kendaraan pada libur cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis, 29 Oktober 2020, bergeser dari jalan tol ke jalur-jalur menuju lokasi wisata. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan petugas mengantisipasi sejumlah area, seperti jalan menuju kawasan Puncak Bogor dan Lembang, Bandung.
“Kami lihat hari ini kepadatan bergeser, ramainya di titik-titik wisata. Kami siapkan skenario seperti sebelum-sebelumnya,” kata Budi Setiyadi saat dihubungi Tempo, Kamis, 29 Oktober.
Skenario yang disiapkan petugas saat ini adalah buka-tutup. Rekayasa lalu-lintas akan dilakukan seandainya jumlah kendaraan di ruas jalan raya mulai membludak hingga terjadi kemacetan.
Simak lebih lengkap soal lalu lintas di sini.
3. Jalan Tol Jakarta-Cikampek Masih Macet, Contraflow Diperpanjang Hingga Km 65
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperpanjang contraflow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 65. Rekayasa lalu-lintas ini sebelumnya diberlakukan di KM 47 hingga KM 61.
“Untuk mengurai kepadatan di Jalan Tol Jakarta Cikampek (Japek) arah Cikampek, Jasa Marga atas diskresi kepolisian memperpanjangn pemberlakuan rekayasa lalu lintas contraflow sejak pukul 11.30 WIB,” tutur General Manager Representative Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati dalam keterangannya, Kamis, 29 Oktober 2020.
Widiyatmiko berharap kebijakan ini bisa mengurai kepadatan di jalan bebas hambatan. Adapun kemacetan terjadi lantaran adanya pertemuan kendaraan yang melewati Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek sisi bawah.
Baca lebih lengkap terkait tol Jakarta-Cikampek di sini.
<!--more-->
4. Digugat Pailit di Pengadilan, AIA Financial: Keuangan Perusahaan Sangat Sehat
Perusahaan asuransi jiwa, PT AIA Financial, memberi penjelasan soal kondisi perusahaan di tengah gugatan pailit di Pengadilan Negeri atau PN Jakarta Pusat. Gugatan datang dari dua bekas tenaga pemasar mereka sendiri, yaitu Kenny Leonara Raja dan Jethro Gandawinata.
"Saat ini perusahaan dalam kondisi keuangan yang sangat sehat," kata Direktur Hukum, Kepatuhan, dan Risiko AIA Financial, Rista Qatrini Manurung kepada Tempo di Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2020.
Sepanjang triwulan III 2020, AIA mengklaim mereka berhasil mencatatkan kinerja positif. Salah satunya dengan tingkat solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) yang kuat yakni sebesar 686 persen. "Jauh di atas batas minimum yang ditetapkan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yakni sebesar 120 persen," kata Rista.
Simak lebih lengkap soal AIA Financial di sini.
5. Lika-liku Perjalanan Warga Menolak Proyek Jurassic Park TN Komodo di Labuan Bajo
Kelompok masyarakat sipil Manggarai Barat berkali-kali menolak pembangunan kawasan Taman Nasional Komodo (TN Komodo) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sikap keberatan ini didasari oleh kegelisahan masyarakat terhadap ancaman kepunahan satwa endemis komodo di Pulau Flores.
“Pembangunan yang sifatnya ekspolitasi dan ekstraksi itu haram,” ucap Ketua Forum Masyarakat Peduli dan Penyelamat Pariwisata (Formapp) Aloysius Suhartim Karya saat dihubungi Tempo pada Ahad, 25 Oktober 2020.
Upaya penolakan tersebut disuarakan oleh kelompok masyarakat sejak lama. Dalam dua tahun ke belakang, misalnya, forum yang tergabung dalam Formapp sudah menyampaikan protesnya kepada pemerintah.
Baca lebih lengkap terkait Jurassic Park di sini.