Epidemiolog: Pemerintah Seharusnya Hapus Cuti Bersama di Masa Covid-19

Rabu, 28 Oktober 2020 10:14 WIB

Epidemiolog Pandu Riono. fkm.ui.ac.id

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan pemerintah seharusnya menghapus cuti bersama untuk libur Maulid Nabi SAW 28-31 Oktober 2020. Ia khawatir tingginya mobilisasi masyarakat akan meningkatkan potensi penularan kasus Covid-19.

“Pemerintah mengimbau masyarakat tidak ke mana-mana, tapi diadakan cuti bersama. Harusnya cukup sehari saja libur,” kata Pandu saat dihubungi Tempo, Rabu, 28 Oktober 2020.

Pandu menerangkan, libur panjang selama pandemi corona acap mengakibatkan pertambahan jumlah kasus positif Covid-19. Fenomena itu terjadi pada libur panjang Agustus lalu yang memantik rata-rata kasus Covid-19 harian terkerek naik.

Akhirnya, kata dia, sembilan daerah menjadi zona merah penyebaran virus. Pandu juga mengkritik langkah pemerintah memberikan stimulus dalam bentuk penggratisan biaya retribusi bandara atau airport tax yang justru membuat minat masyarakat untuk bergerak dari satu kota ke kota lainnya tinggi. “Dengan begitu kita akan kesulitan menekan kasus Covid-19,” ucapnya.

Meski protokol kesehatan telah diterapkan secara ketat di simpul-simpul transportasi dan di dalam armada angkutan, Pandu memperkirakan penularan masih mungkin terjadi di titik-titik wisata.

Karena itu, Pandu berharap pemerintah daerah dapat konsisten menjaga penularan di titik-titik ramai seperti restoran, destinasi liburan, serta mencegah adanya acara-acara yang melibatkan banyak orang.

Dia pun meminta pemerintah tidak hanya berfokus memitigasi penyebaran Covid-19 dari klaster perjalanan dan wisata, tapi juga kegiatan ibadah Mualid Nabi SAW. Sejauh ini, dia memandang pemerintah belum mengeluarkan larangan atau imbauan terhadap kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak orang.
<!--more-->
“Ini potensinya (penyebaran Covid-19) dobel, dari kegiatan Maulid Nabi ada, dari perjalanan juga ada. Jangan fokusnya hanya di perjalanan saja,” katanya.

Staf Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, mengatakan pemerintah telah melakukan pelbagai upaya untuk mencegah munculnya klaster libur panjang. “Kami akan terus dengan yang sudah dilakukan, yaitu peningkatan kepatuhan terhadap protokol kesehatan,” tutur Jodi saat dihubungi melalui pesan pendek.

Jodi mengakui, saat ini sejumlah pihak belum patuh terhadap lantaran jenuh menghadapi pandemi. Kejenuhan ini mengakibatkan protokol kesehatan di masyarakat kendor. Karenanya, untuk mencegah hal itu, Jodi menyebut pemerintah menggencarkan operasi yustisi hingga tiga kali sehari.

Pihak berwenang, kata dia, akan memberikan sanksi bagi pelanggar. Sanksi itu berupa push-up, menyanyikan lagu, dan penyitaan KTP. Namun ia memastikan belum ada denda untuk pihak-pihak yang tidak tertib.

Di samping itu, pengetatan protokol juga dilakukan dengan pengoptimalan sistem manajemen informasi. “Kami mengedepankan prinsip kecepatan, integrasi tes dengan lacak-isolasi, dan satu data (interoperabilitas),” tuturnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Cuti Bersama, Yogyakarta Masih Berstatus Tanggap Darurat Covid-19

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Daftar Tanggal Merah Bulan Mei 2024, Ada Long Weekend

5 hari lalu

Daftar Tanggal Merah Bulan Mei 2024, Ada Long Weekend

Setelah libur lebaran, berikut ini beberapa daftar tanggal merah di bulan Mei 2024 yang perlu Anda ketahui untuk mempersiapkan liburan.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Usai Lebaran 2024

9 hari lalu

Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Usai Lebaran 2024

Ketahui daftar tanggal merah dan cuti bersama usai lebaran yang bisa digunakan untuk mempersiapkan liburan bersama keluarga.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

16 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya