Sejumlah kendaraan melaju di tol Jakarta - Cikampek arah Jakarta di Karawang, Jawa Barat, Minggu, 2 Agustus 2020. PT Jasa Marga (persero) Tbk memprediksi puncak arus balik libur Idul Adha 1441 H terjadi pada 2 Agustus hingga 3 Agustus. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan puncak arus mudik libur cuti bersamaMaulid Nabi SAW masih akan terjadi hingga Rabu petang, 28 Oktober 2020. Dia pun memperkirakan kepadatan lalu-lintas di jalan tol keluar Jakarta akan terjadi di beberapa titik.
“Diprediksi puncak mudik sampai nanti malam karena masyarakat belum banyak yang pulang. Mungkin mereka baru hari ini melalukan perjalanan, terutama yang ke Jawa Tengah baru hari ini berangkat,” tutur Budi Setiyadi saat dihubungi Tempo, Rabu, 28 Oktober 2020.
Menurut laporan dari pengelola jalan tol, Budi Setiyadi menjelaskan terjadi peningkatan volume kendaraan keluar jakarta melalui gerbang-gerbang utama sejak Selasa petang, 27 Oktober. Peningkatan terbesar terjadi untuk arah timur atau di Jakarta-Cikampek.
Hingga pantauan pukul 10.00 WIB, tutur dia, peningkatan kendaraan menuju arah timur tercatat sebesar 5.000 kendaraan. “Peningkatan kendaraan menuju arah timur menjadi 30 ribu dari lalu-lintas harian rata-rata 25 ribu,” ucapnya.
Petugas lapangan mengantisipasi kepadatan kendaraan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, khususnya di ruas setelah jalan elevated. Kemacetan, kata Budi Setiyadi, biasanya terjadi di pertemuan antara tol bawah dan elevated tersebut.
Budi Setiyadi mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan tidak berkerumun saat berhenti di rest-rest area. Jumlah pengunjung rest area pun telah dibatasi maksimal 50 persen. Dia juga menyarankan masyarakat membawa alat makan pribadi atau bekal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi selama mudik. <!--more--> Di simpul-simpul transportasi darat, Budi Setiyadi mengantisipasi adanya kepadatan penumpang untuk angkutan bus dan kapal penyeberangan. Guna mengantipasi munculnya klaster-klaster Covid-19 baru, dia pun memastikan petugas akan mengetatkan pengawasan terhadap protokol kesehatan.
“Untuk awak kendaraan saya minta operator melakukan rapid test. Lalu kami juga masih membatasi kapasitas penumpang di bus,” ucapnya. Dia mengimbau penumpang menerapkan 3M atau memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.