Hingga Akhir September, BCA Salurkan Kredit Rp 581,9 T

Senin, 26 Oktober 2020 18:52 WIB

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyampaikan keterangannya seusai membuka acara BCA Expo Jakarta 2019 yang digelar di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, pada Sabtu, 26 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA menyalurkan kredit sebesar Rp581,9 triliun hingga akhir September 2020 atau turun 0,6 persen (yoy) karena permintaan kredit di sektor perbankan masih dalam proses pemulihan.

“Permintaan kredit dalam proses pemulihan sejalan dengan berlanjutnya pandemi yang membatasi mobilitas dan mempengaruhi iklim bisnis,” kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 26 Oktober 2020.

Jahja mengatakan pertumbuhan positif pada kredit korporasi menopang penyaluran kredit BCA secara keseluruhan di tengah pelemahan kredit segmen lainnya.

Kredit korporasi tersebut tercatat sebesar Rp252 triliun atau meningkat 8,6 persen (yoy), sedangkan kredit komersial dan UKM turun 4,9 persen (yoy) menjadi Rp182,7 triliun.

Sementara pada portofolio kredit konsumer, KPR turun 3,1 persen (yoy) menjadi Rp89,3 triliun dan KKB turun 19,3 (yoy) menjadi Rp38,6 triliun.

<!--more-->

Untuk saldo outstanding kartu kredit turun 18,5 persen (yoy) menjadi Rp10,9 triliun sehingga total portofolio kredit konsumer menjadi Rp141,7 triliun atau turun 9,4 persen (yoy).

Dari total portofolio kredit, sekitar 20 persen atau Rp114 triliun merupakan portofolio kredit keuangan berkelanjutan dalam rangka mendukung impelementasi Enviromental, Social, and Governance (ESG) dan komunitas UKM.

Direktur Keuangan PT Bank Central Asia Tbk Vera Eve Lim menyatakan estimasi pertumbuhan kredit korporasi tahun ini tidak berubah yaitu di kisaran 10 persen sampai 12 persen.

“Pertumbuhan kredit korporasi tahun ini tetap menjadi driver pertumbuhan. Sembilan bulan target tumbuhnya 9 persen. Untuk full year estimasinya di kisaran 10 persen sampai 12 persen,” katanya.

Vera menuturkan untuk segmen lain diperkirakan menurun dibandingkan tahun lalu sesuai dengan kondisi saat ini termasuk kredit konsumen.

Kredit konsumen yang sepanjang sembilan bulan pertama pada 2020 turun sebesar 9,4 persen diprediksikan secara tahunan tumbuh sekitar 12 persen sampai 14 persen. ”Ini bisa dimengerti karena demand terhadap KPR maupun terhadap mobil itu belum pulih dibandingkan sebelumnya,” katanya.

Baca: BCA Bantah Soal Kasus Hangusnya Deposito Rp 5,4 M di Surabaya

Advertising
Advertising

Berita terkait

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

9 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

18 jam lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

1 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

2 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

4 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

5 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

5 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya