Pelabuhan Patimban Beroperasi Desember, Menhub: Besarnya Setara Tanjung Priok
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Kodrat Setiawan
Senin, 26 Oktober 2020 16:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, mendekati rampung. Ia memastikan pada akhir tahun nanti, pelabuhan yang akan dikonsentrasikan untuk lalu-lintas barang sudah bisa beroperasi.
“Untuk Patimban, kami Desember akan soft launching,” ujar Budi Karya dalam webinar, Senin, 26 Oktober 2020.
Budi Karya mengklaim, setelah rampung, Pelabuhan Patimban secara fisik akan memiliki bangunan dan kapasitas sebesar Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara. Operasionalnya pun akan dijalankan berdasarkan sistem digital atau padat teknologi.
Adapun Pelabuhan Patimban dibangun untuk memenuhi kebutuhan pengembangan segitiga kawasan ekonomi di Jawa Barat. Pelabuhan ini mengintegrasikan kawasan ekonomi yang sudah terbangun sebelumnya, yakni sentra industri Bekasi, Karawang, Purwakarta; serta Bandara Kertajati.
Di samping membuka akses bagi kegiatan industri, pembangunan Pelabuhan Patimban digadang-gadang mampu mendongkrak kunjungan wisata di sekitar Jawa Barat. “Seperti Cirebon kan sudah menjadi daerah tujuan wisata,” tutur Budi Karya.
Rencana pengoperasian Pelabuhan Patimban mundur dari target semula. Pada Agustus lalu, Kementerian Perhubungan menargetkan Patimban akan beroperasi pada November 2020.
<!--more-->
Dalam cetak biru perencanaan, Pelabuhan Patimban dikembangkan dalam tiga tahap sejak 2018 hingga 2027. Di fase awal, pengembangan ini berupa pembukaan layanan berkapasitas 3,75 juta peti kemas (dalam satuan TEUs). Selanjutnya, kapasitas layanan akan didongkrak menjadi 5,5 Juta TEUs, kemudian di tahap terakhir atau versi ultimate, kapasitas pelabuhan ditingkatkan menjadi tujuh juta TEUs.
Pelabuhan Patimban pada dasarnya masih akan melayani bongkar muat peti kemas dan menjadi terminal kendaraan yang disinggahi kapal-kapal berukuran besar. Di fase ultimate, Patimban ditargetkan bisa menampung 600 ribu unit kendaraan utuh per tahun, sementara tahap pertamanya masih hanya akan melayani 218 ribu kendaraan.
Pada 20 Oktober lalu, Kementerian Perhubungan mengumumkan nama konsorsium yang menjadi calon kuat operator Pelabuhan Patimban. Konsorsium ini terdiri atas perusahaan PT CTCorp Infrastruktur Indonesia, PT Indika Logistic & Support Services, PT U Connectivity Services, dan PT Terminal Petikemas Surabaya.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, mengatakan konsorsium perusahaan lolos tahap prakualifikasi. “Kriteria telah dibuat sangat ketat sehingga yang dapat memenuhi kriteria adalah perusahaan yang memiliki kemampuan yang baik," tutur Adita.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Kemenhub Umumkan Calon Kuat Operator Pelabuhan Patimban, Siapa Mereka?