TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mengumumkan nama konsorsium yang menjadi calon kuat operator Pelabuhan Patimban. Konsorsium tersebut terdiri atas perusahaan PT CTCorp Infrastruktur Indonesia, PT Indika Logistic & Support Services, PT U Connectivity Services, dan PT Terminal Petikemas Surabaya.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, mengatakan konsorsium perusahaan ini lolos tahap prakualifikasi. “Kriteria telah dibuat sangat ketat sehingga yang dapat memenuhi kriteria adalah perusahaan yang memiliki kemampuan yang baik," tutur Adita pada Selasa petang, 20 Oktober 2020.
Kementerian Perhubungan membuka seleksi bagi entitas swasta yang tertarik menjadi operator Pelabuhan Patimban melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha atau KPBU. Seleksi dilakukan bersama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Lelang ini telah dibuka sejak 30 September dan ditutup pada 14 Oktober. Pada akhir masa pendaftaran, terdapat sepuluh perusahaan yang mengambil dokumen lelang. Dari sepuluh perusahaan itu, hanya lima di antaranya yang memasukkan dokumen lelang.
Lima peserta tersebut kemudian dinilai berdasarkan sejumlah kriteria. Misalnya, kemampuan finansial, minimal aset bersih, kepemilikan izin badan usaha pelabuhan, serta pengalaman pengelolaan proyek terminal peti kemas dengan kapasitas minimum yang telah ditentukan.
Setelah itu, Kemenhub melakukan selesai hingga memilih konsorsium yang lolos prakualifikasi. Adita mengatakan hasil prakualifikasi sesuai dengan Peraturan Lembaga LKPP Nomor 29 Tahun 2018.
Dalam peraturan itu disebutkan, pengadaan badan usaha melalui skema KPBU tetap bisa dilanjutkan meski hanya terdapat satu entitas yang lolos. Pengumuman hasil evaluasi pun disampaikan melalui surat kepada masing-masing peserta.
Baca: Menteri Budi Karya: Patimban akan Jadi Pelabuhan Terbesar di Indonesia