Kenaikan produksi Libya semakin menekan harga minyak mentah yang kian melemah pada saat perundingan stimulus fiskal di AS tak kunjung menemukan titik terang.
Padahal, stimulus di AS tersebut diperkirakan dapat menopang permintaan untuk sementara dan menjadi katalis positif untuk pasar minyak menjelang akhir tahun.
<!--more-->
Partner Again Capital LLC. John Kilduff menyampaikan gencatan senjata di Libya akan mendorong produksi dalam beberapa waktu ke depan.
“Sementara kondisi Covid-19 tidak juga membaik dan malah memburuk. Jadi, kita akan menerima apapun yang terjadi,” ujar Kinduff.
Di sisi lain, komentar Presiden Rusia Vlamdimir Putin yang memberikan sinyal bakal menunda rencana kenaikan produksi minyak OPEC+ tak banyak membantu. Orang nomor satu di Rusia itu menyampaikan produksi berlebih dari Libya semakin menyulitkan upaya tapering OPEC+.
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
23 hari lalu
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.