Kuartal III 2020, Produksi Nikel Antam Naik 6 Persen Jadi 6.371 Ton
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Sabtu, 24 Oktober 2020 17:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk atau Antam mencatatkan produksi feronikel unaudited sebesar 6.371 ton nikel dalam feronikel (TNi). Jumlah itu tumbuh sebesar 6 persen dibandingkan capaian produksi pada periode triwulan III tahun 2019 (Juli-September 2019) sebesar 6.035 TNi.
"Untuk kinerja penjualan unaudited feronikel pada 3Q20 tercatat mencapai 6.462 TNi," kata Sekretaris Perusahaan Antam Kunto Hendrapawoko dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 Oktober 2020.
Menurutnya, akumulasi capaian kinerja produksi dan penjualan unaudited feronikel Antam sepanjang periode sembilan bulan pertama tahun 2020 (Januari-September 2020), tercatat sebesar masing-masing 19.133 TNi dan 19.507 TNi.
Untuk komoditas bijih nikel, tercatat produksi bijih nikel unaudited yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel Antam dan penjualan kepada pelanggan domestik pada 3Q20 mencapai 1,49 juta wet metric ton (wmt), tumbuh 100 persen dibandingkan capaian produksi bijih nikel pada periode triwulan ke-2 tahun 2020 (April-Juni 2020, 2Q20) sebesar 745 ribu wmt.
Capaian penjualan unaudited bijih nikel pada kuartal III 2020, tercatat sebesar 1,04 juta wmt, tumbuh signifikan jika dibandingkan dengan tingkat penjualan pada 2Q20 sebesar 168 ribu wmt. Sepanjang periode Januari hingga September 2020 produksi unaudited bijih nikel ANTAM mencapai 2,86 juta wmt dengan tingkat penjualan unaudited mencapai 1,21 juta wmt.
<!--more-->
"Antam berfokus dalam pengembangan pasar domestik bijih nikel seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri," ujarnya.
Dalam menghadapi tantangan volatilitas harga komoditas global, kata dia, Antam berfokus pada upaya penurunan biaya tunai produksi serta implementasi kebijakan strategis terkait inisiatif efisiensi biaya yang tepat dan optimal.
Melalui langkah itu, biaya tunai feronikel unaudited ANTAM sepanjang periode Januari hingga September 2020, tercatat sebesar US$ 3,34 per pon nikel, capaian tersebut mengukuhkan posisi ANTAM sebagai bagian dari kelompok produsen feronikel global berbiaya rendah.
Adapun hingga 2019 tercatat posisi cadangan bijih nikel ANTAM sebesar 353,74 juta wmt dengan sumber daya bijih nikel mencapai sebesar 1,36 miliar wmt. Menurutnya, potensi cadangan dan sumberdaya mineral nikel tersebut menjadi salah satu kekuatan dalam pengembangkan skala bisnis perusahaan melalui hilirisasi mineral nikel.
"Hal itu guna menciptakan nilai tambah produk nikel Antam serta meningkatkan kontribusi yang positif bagi negara dan masyarakat," kata Kunto.
Baca: Dirut MIND ID Prediksi Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Beroperasi 2023
HENDARTYO HANGGI