Alasan Kemenperin Ingin Cukai Rokok Tidak Naik di Tahun Depan

Jumat, 23 Oktober 2020 18:42 WIB

Pada Maret 2019 lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang melaporkan harta kekayaannya kepada KPK. Berdasarkan laporan itu total kekayaan Agus sebesar Rp 220 miliar. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menolak rencana penaikan cukai industri hasil tembakau (IHT) untuk tahun fiskal 2021. Pasalnya, kenaikan cukai sebesar 23 persen pada tahun ini dinilai sudah mencederai penyerapan tembakau nasional.

"Sikap kami dalam rangka menyuarakan dari kepentingan industri rokok dan petani, kami minta [cukai IHT] tidak dinaikkan sama sekali," ucap Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kemenperin Edy Sutopo kepada Bisnis, Kamis 22 Oktober 2020.

Edy menambahkan keputusan sikap tersebut setelah adanya permintaan dari petani tembakau, pabrikan rokok, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Edy menyampaikan sikap tersebut juga dimiliki oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Pasalnya, kenaikan cukai pada 2021 berpotensi meningkatkan peredaran rokok ilegal di pasar.

"Kita menaikkan cukai bukannya menambah pendapatan [negara], tapi justru turun karena konsumen mengonsumsi rokok ilegal," ucapnya.

Advertising
Advertising

Seperti diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menaikkan cukai IHT sebesar 23 persen dan harga jual eceran (HJE) hingga 35 persen pada tahun ini. Belum lama ini, beredar wacana bahwa Kemenkeu akan menaikkan cukai IHT sebesar 17 persen pada 2021.

<!--more-->

Jika harus ada kenaikan, Edy menyatakan besaran cukai IHT pada 2021 harus sesuai dengan pertumbuhan inflasi 2020. Adapun, Bank Indonesia mendata rata-rata inflasi selama Januari-September 2020 adalah 2,19 persen.

Edy menyatakan pihaknya belum diundang dalam rapat terbatas terkait kenaikan cukai IHT pada Oktober 2020. Menurutnya, partisipasi Kemenperin terakhir dalam rapat terbatas bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian adalah pada akhir kuartal III/2020.

"Sampai sekarang kami tunggu [undangan] rapat, tapi tidak diundang lagi. Saya kaget [sekarang ada wacana tersebut]," katanya.

Edy menyatakan produktivitas di sebagian pabrik rokok saat ini turun hingga 50 persen. Pasalnya, pandemi Covid-19 memaksa pabrikan untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Berdasarkan data Kemenperin, industri rokok nasional memproduksi 357 miliar batang pada 2019 atau tumbuh 6,62 persen secara tahunan. Adapun, industri rokok nasional kembali mencatatkan pertumbuhan positif setelah konsisten tumbuh negatif sejak 2016.

<!--more-->

Adapun, Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) meramalkan serapan tembakau oleh pabrikan pada tahun ini setidaknya akan turun sebanyak 50 persen. Pasalnya, Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI) meramalkan volume produksi industri rokok sepanjang 2020 akan anjlok sekitar 30-40 persen secara tahunan.

Artinya, produksi rokok pada tahun ini akan turun menjadi sekitar 232 miliar batang. Dengan kata lain, industri rokok nasional akan mencatatkan performa terburuknya setidaknya selama 10 tahun terakhir.

Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kementan) mendata jumlah petani tembakau pada tahun ini diperkirakan bertambah sebanyak 533 orang menjadi 526.389 orang. Kementan mencatat penambahan petani tembakau tidak pernah lebih dari 1.000 jiwa sejak 2018.

Adapun, Kementan meramalkan produksi tembakau pada tahun ini akan tumbuh tipis 0,71 persen menjadi 198.614 ton. Dengan kata lain, setidaknya akan ada 99.307 ton tembakau yang terbengkalai di gudang industri.

"Kalau diturunkan, tidak mungkin. Makanya, jangan dinaikkan saja. Kalau posisi kami itu," ujar Edy.

Baca: Kemenkeu: Cukai Rokok Naik Bukan Kebijakan Fiskal Saja, Tapi Kesehatan

Berita terkait

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

5 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

7 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

10 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

20 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

21 hari lalu

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal pembatasan impor produk elektronik yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

22 hari lalu

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

Kemenperin berharap pengaturan tata niaga impor produk elektronik dapat membuka peluang bagi produsen dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

22 hari lalu

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

Pengaturan arus impor ini sebagai tindak lanjut arahan Joko Widodo perihal kondisi neraca perdagangan produk elektronik pada 2023 yang defisit.

Baca Selengkapnya