Tito Karnavian Soroti Rp 252,78 T Dana Pemda Hanya Disimpan di Bank

Reporter

Caesar Akbar

Kamis, 22 Oktober 2020 19:57 WIB

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengikuti rapat kerja dan rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 21 September 2020. Dalam rapat tersebut DPR menyetujui pagu anggaran Kementerian Dalam Negeri untuk tahun 2021 sebesar Rp3,2 triliun dan menyetujui tambahan anggaran sebesar Rp1,2 triliun untuk dibahas di Badan Anggaran DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyoroti total, per 30 September 2020, ada Rp 252,78 triliun dana pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten, dan kota, yang disimpan di bank dan tidak beredar ke masyarakat.

"Dalam data anggaran keuangan ternyata ada beberapa provinsi, kabupaten, dan kota kalau ditotal Rp 252,78 triliun. Provinsi ditotal Rp 76,78 triliun ada di bank dalam bentuk deposito. Sementara, kabupaten dan kota ditotal Rp 167,13 triliun di dalam deposito," ujar Tito dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2020, Kamis, 22 Oktober 2020.

Dana tersebut, kata Tito, disimpan di bank untuk mendapat bunganya dan tidak beredar ke masyarakat. "Mungkin diedarkan oleh bank. Bank mungkin terafiliasi kepada pengusaha tertentu yang mampu," ujar dia. Dengan skema itu, Tito tidak tahu apakah ada pengusaha UMKM yang mendapat prioritas

Namun, dia mengatakan dengan mendepositokan dananya di bank, program yang ada tidak didikte pemerintah, melainkan oleh pengusaha yang mendapat kredit. Sehingga, itu bisa tidak sinkron dengan program tingkat pusat.

Karena itu, ia meminta agar dana pemerintah daerah tersebut bisa dibelanjakan untuk menangani dampak pandemi. "Ini mohon rekan-rekan kepala daerah, tolong tidak cari aman, tapi bagaimana betul-betul dana yang ada dibuat program yang betul-betul diperlukan dalam rangka krisis pandemi untuk pemulihan ekonomi, lebih spesifik menjaga tingkat inflasi yang kondusif," kata Tito.

Dengan waktu yang kurang lebih dua bulan hingga penghujung tahun ini, dia mengatakan Kemendagri bakal melakukan evaluasi mingguan untuk melihat daerah mana saja yang belanjanya rendah. Dari data tersebut, ia akan mendorong agar daerah bisa belanja lebih cepat.
<!--more-->
"Kalau memang susah didorong, ya terpaksa nanti Inspektorat Jenderal kemendagri saya minta turun mengecek kemana dana ini, kenapa enggak turun, dan kenapa realisasi rendah," ujar Tito.

Dia mengapresiasi daerah yang masih berpendapatan baik dan belanjanya juga bagus. Menurut dia, tidak sedikit daerah yang memiliki kinerja anggaran seperti itu. "Tapi ada juga yang sudah pendapatan kurang karena kurang inovatif, belanjanya juga rendah sekali. Kasihan masyarakatnya."

CAESAR AKBAR

Berita terkait

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

19 jam lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

4 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

4 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

4 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

4 hari lalu

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

4 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

4 hari lalu

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

6 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

9 hari lalu

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

Kuasa hukum Sandra Dewi dan Harvey Moeis menyebutkan rekening yang diblokir oleh Kejagung biasa digunakan oleh kliennya untuk pinjaman bank.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

9 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya