Nasabah Tuntut Klaim Rp 9 M, Bos Bumiputera Janjikan Dana Cadangan Rp 100 M

Rabu, 21 Oktober 2020 15:16 WIB

Perwakilan pemegang polis, Fien Mangiri, menyerahkan daftar berisi 284 nama nasabah yang belum mendapatkan pembayaran klaim kepada Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Faizal Karim di Kantor Pusat Bumiputera, Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2020. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 60-an nasabah atau pemegang polis PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 hari ini bertemu dengan direktur utama perusahaan, Faizal Karim. Kepada Faizal, mereka menuntut pembayaran klaim sebesar Rp 9 miliar untuk 284 nasabah yang ada di kelompok mereka. Klaim itu tak kunjung dicairkan oleh Bumiputera sejak tahun lalu.

"Beliau (Faizal) mengusahakan dan berjanji akan membayar klaim dengan dana cadangan, mungkin November 2020 akan cair," kata perwakilan nasabah, Fien Mangiri, selepas bertemu dengan Faizal di lantai 5, Kantor Pusat Bumiputera, di Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2020.

Sebelumnya, Bumiputera diketahui memiliki tunggakan klaim senilai Rp 5,3 triliun saat memasuki 2020. Jumlah tersebut diperkirakan akan menggelembung hingga Rp 9,6 triliun pada akhir tahun ini, dengan catatan perkiraan itu belum memperhitungkan dampak pandemi Covid-19.

Rata-rata klaim yang belum cair ini mencapai puluhan juta dan digunakan biaya pendidikan anak mereka. Sebab, sebagian besar polis yang dimiliki adalah asuransi pendidikan seperti produk Asuransi Beasiswa Terencana.

Fien tak sendirian bertemu dengan Faizal, tapi juga dengan empat perwakilan nasabah lainnya. Sementara di luar kantor Bumiputera, puluhan nasabah lain melakukan demo dan meneriakkan orasi, "Balikin uang kami!"

Advertising
Advertising

Kepada Fien dan empat perwakilan lain, Faizal pun mengatakan sudah ada dana cadangan Rp 100 miliar untuk membayar klaim. Tak hanya 284 nama di kelompoknya Fien, tapi juga nasabah lainnya.

Walau hanya disampaikan secara lisan oleh Faizal, Fien berharap komitmen tersebut benar-benar ditepati. "Dikit dong (Rp 9 miliar), gak sebanding dengan asetnya, atau dana cadangan yang Rp 100 miliar," kata dia.

Baca: Kisah Nasabah Asuransi Bumiputera Pontang-panting Cari Cara Biayai Sekolah Anak

Berita terkait

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

18 jam lalu

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

Dilansir dari laman Kemendikbudristek, salah satu langkah pertama yang telah dilakukan IHA adalah memperbarui Museum Song Terus di Pacitan, Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

1 hari lalu

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

Pembagian kelas rawat inap peserta BPJS Kesehatan dihapus. BPJS Kesehatan membuka kemungkinan kerja sama dengan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

2 hari lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

5 hari lalu

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Asuransi: Perbedaan Antara Aktuaria dan Aktuaris

8 hari lalu

Serba-serbi Asuransi: Perbedaan Antara Aktuaria dan Aktuaris

Meskipun seringkali digunakan secara bergantian, Aktuaria dan Aktuaris memiliki perbedaan yang signifikan dalam konteks peran, tanggung jawab, dan aplikasi industri.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

28 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

30 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

48 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

13 Maret 2024

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

13 Maret 2024

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya