TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit kisah pilu diceritakan para pemegang polis Asuransi Jiwa Bersama atau AJB Bumiputera 1912 yang menunggu klaim asuransinya cair sejak lama. Uang yang tak sedikit itu dibutuhkan untuk membiayai pendidikan anak-anaknya.
Risa Pribadi, misalnya. Perempuan berusia 42 tahun ini kelimpungan ketika anaknya harus masuk sekolah menengah pertama (SMP). Tapi klaim asuransi Bumiputera yang seharusnya cair pada 2018 hingga kini tidak menemukan titik terang.
“Kan itu sesuai pendidikan anak, jadi waktu anak mau masuk SMP saya pontang-panting cari (pinjam) uang,” tutur Risa, Selasa, 25 Agustus 2020.
Ada juga Idaman yang bingung karena anak-anaknya tidak bisa melanjutkan kuliah akibat klaim asuransinya tertahan. “Sampai sekarang enggak cair-cair, anak-anak nganggur di rumah enggak bisa kuliah,” ucapnya.
Idaman bercerita, tak kurang dari 15 tahun lamanya ia menjadi nasabah asuransi Bumiputera. Tak sekalipun ia telat membayar iuran.
Selain itu, ada Muhammad Tamim kepada Tempo, mengatakan bahwa ia sangat bergantung pada klaim asuransi Bumiputera karena memang sejak awal dialokasikan untuk membiayai kuliah anaknya. Sejak masa kontrak berakhir pada Oktober 2018, uang yang disiapkan untuk ongkos kuliah anaknya tak kunjung dibayar.