Ma'ruf Amin: Baru 13 Persen UMKM Pakai Teknologi Digital
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Aditya Budiman
Selasa, 20 Oktober 2020 11:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti belum banyaknya pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana pemasaran produk.
"Sayangnya dengan segala potensi teknologi digital yang ada baru sekitar 13 persen atau 8,3 juta dari 64,2 juta pelaku UMKM secara nasional memanfaatkan teknologi digital, khususnya ecommerce berdasarkan data Kemenkop UKM," ujar Ma'ruf dalam acara daring, Selasa, 20 Oktober 2020.
Ma'ruf mengatakan penggunaan teknologi digital saat ini semakin dibutuhkan, khususnya setelah pandemi Covid-19 terjadi. Menukil survei Bank Dunia, ia mengatakan, usaha yang tidak mengalami penurunan pendapatan selama pagebluk adalah yang dipasarkan secara daring.
Karena itu, perluasan akses pasar melalui kerja sama perluasan platform marketplace digital untuk memfasilitasi UMKM semakin diperlukan. "Ini penting karena UMKM memiliki peran yang besar dan krusial, yaitu mencapai 99 persen dari unit usaha di Indonesia," ujar Ma'ruf.
Di samping itu, lanjut Wapres, UMKM memberikan kontribusi sebesar 97 persen terhadap penyerapan tenaga kerja di Tanah Air, 60 persen terhadap PDB nasional, dan 58 persen dari total investasi. Ma'ruf meyakini fasilitasi pemerintah kepada UMKM agar memanfaatkan platform digital bisa semakin mempercepat kinerja pelaku usaha.
Melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), ujar dia, pemerintah telah membantu UMKM melalui pemberian subsidi bunga, penyaluran kredit usaha rakyat dan non KUR, serta penempatan dana pemerintah pada bank umum untuk restrukturisasi kredit.
"Di samping itu juga melakukan penjaminan kredit UMKM, PPH final UMKM ditanggung pemerintah, pembiayaan investasi melalui LPDB KUMKM, serta penyaluran Banpres Produktif," ujar Ma'ruf.
Baca juga: Realisasi Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Capai Rp 344 T
CAESAR AKBAR