DPR Dukung Merger Bank Syariah: Hadapi Pasar Bebas Harus Kreatif

Jumat, 16 Oktober 2020 17:17 WIB

Ilustrasi bank syariah BUMN. wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi mendukung langkah pemerintah mengkonsolidasikan tiga bank syariah BUMN, yakni PT Bank BRI Syariah Tbk., PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.

Fathan menyebut upaya merger atau penggabungan tiga entitas ini dapat meningkatkan daya saing dan penetrasi industri keuangan syariah di tengah derasnya arus pasar bebas. “Menghadapi pasar bebas, kita harus kreatif dan optimal memberikan servis prima,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 16 Oktober 2020.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut memandang konsolidasi bank wajar dilakukan di tengah rendahnya tingkat literasi, inklusi, dan pasar keuangan syariah di Indonesia. Ia menilai merger akan menghasilkan entitas baru yang lebih efisien.

Di samping itu, Fathan menilai merger bank syariah juga bisa menjadi solusi untuk menjaga eksistensi. Apalagi saat ini, aturan agar semua unit usaha syariah (UUS) memisahkan diri dari induknya (spin off) masih berlaku.

Berdasarkan aturan, tutur Fathan, seluruh UUS bank konvensional harus melakukan spin off paling lambat 2023 atau 15 tahun selepas Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah terbit. Kendati, kata dia, aturan ini sedang dikaji ulang oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Advertising
Advertising

Senada dengan Fathan, anggota Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan, Musthofa, menyebut aksi konsolidasi membikin industri syariah lebih fokus dalam pengembangannya di masa mendatang. “Ini membantu masyarakat lebih memahami filosofi serta tujuan keuangan syariah ini seperti apa, bukan hanya untuk menangkap pasar,” ujar Musthofa.

Dia meyakini, merger bank syariah bisa menciptakan diferensiasi produk keuangan Islam dan menambah keyakinan masyarakat untuk menggunakan layanan keuangan syariah.

Tiga bank syariah BUMN yaitu BRI Syariah, Syariah Mandiri, dan BNI Syariah telah menandatangani perjanjian penggabungan atau conditional merger agreement (CMA) pada Senin petang, 12 Oktober 2020. Penandatanganan CMA merupakan tahap awal dari rangkaian proses penggabungan ketiga entitas.

Rencana konsolidasi secara mendetail akan diumumkan pada 20 Oktober. Saat ini, manajemen ketiga bank tengah mengurus izin merger kepada Otoritas Jasa Keuangan. Konsolidasi ini diharapkan dapat mengembangkan aset ketiga bank mencapai Rp 395 triliun pada 2025.

Wakil Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Catur Budi Harto mengatakan bank syariah anggota Himbara akan memiliki jangkauan pasar yang lebih besar dengan mengoptimalkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air. “Bank syariah Himbara akan memiliki engine, economic scale, dan market reach yang lebih besar,” ucapnya, 13 Oktober 2020.

Adapun Direktur Kelembagaan Bank BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan merger ini memiliki potensi mendorong masuknya bank syariah Himbara ke deretan bank syariah terbesar dunia menurut kapitaliasi pasarnya. “Dengan pembentukan bank syariah yang solid, kita akan jadi bank syariah terbesar di Indonesia dan top sepuluh bank syariah secara global,” tuturnya.

Berita terkait

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

4 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

11 jam lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

16 jam lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

1 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

1 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

1 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

4 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

4 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

4 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

5 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya