Waskita Karya Dapat Tambahan Kontrak Baru Pekerjaan Infrastruktur Rp 3,2 Triliun

Kamis, 15 Oktober 2020 13:02 WIB

Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek yang disebut juga Japek II di Bekasi, Jumat, 27 Juli 2018. Pembangunan konstruksi jalan tol ini dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Operasi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Bambang Rianto menyatakan pihaknya kembali mendapatkan tambahan nilai kontrak baru senilai Rp 3,2 triliun di bulan September 2020. Kontrak baru itu sebagian besar berasal dari proyek pekerjaan infrastruktur pemerintah.

“Kami dipercaya untuk membangun beberapa proyek infrastruktur pengairan, jalan dan jembatan, serta Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)," kata Bambang seperti dikutip dari keterangannya, Kamis, 15 Oktober 2020.

Sejumlah kontrak pekerjaan infrastruktur pengairan sepanjang September itu antara lain pembangunan Bendungan Jragung paket I senilai Rp 733 miliar, Irigasi Tapin Kalimantan Selatan, dan proyek pembangunan Bendungan Leuwikeris Paket 5. “Di luar ketiga proyek tersebut, terdapat beberapa proyek di mana Waskita sudah ditetapkan sebagai pemenang tender,” ujarnya.

Selain proyek infrastruktur pengairan, Waskita Karya juga telah ditetapkan sebagai pemenang tender dari beberapa proyek pembangunan jalan antara lain Jalan Sofi – Wayabula di Maluku Utara, Jalan SP Blusuh di Kalimantan Tengah, dan Jalan Cerme – Gresik. Waskita Karya juga memperoleh tambahan kontrak baru dari proyek pembangunan Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung, dan Jalan Tol Jakarta – Cikampek Selatan Paket 3.

Dengan tambahan kontrak tersebut, saat ini Waskita Karya sudah mencatatkan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp12,2 triliun, termasuk beberapa proyek infrastruktur besar lainnya seperti Jalan Tol Ciawi – Sukabumi, Tol Pasuruan – Probolinggo, Perkuatan Pantai DKI Jakarta, dan Jaringan Irigasi Rentang yang sudah didapatkan lebih dulu.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Waskita Karya pun terus berupaya mengejar perolehan kontrak baru hingga akhir 2020 dan optimis target dapat tercapai meskipun terkendala oleh pandemi Covid-19. “Kami fokus pada proyek infrastruktur khususnya yang berasal dari pasar eksternal dan terus meningkatkan diversifikasi ke beberapa jenis proyek baru seperti pipanisasi maupun pengembangan kawasan,” kata Bambang.

Sedangkan pada triwulan IV Waskita Karya menargetkan tambahan nilai kontrak baru dari proyek jalan tol di Sumatera, Kalimantan Timur, dan wilayah Jakarta. Di samping itu, perseroan juga tengah mengikuti proses tender pengembangan commercial center di salah satu negara di Asia Tenggara dengan nilai mencapai Rp 1 triliun.

Perolehan nilai kontrak baru tersebut menjadi 'angin segar' bagi kinerja saham Waskita Karya. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan Selasa kemarin, saham Waskita mencapai level Rp 705 per lembar atau naik 38 persen bila dibandingkan harga penutupan pada awal Oktober yaitu Rp 510 per lembar.

Beberapa analis seperti Mandiri Sekuritas, CGS CIMB, dan UOB Kay Hian, masih memberikan rekomendasi buy (beli) untuk saham Waskita Karya dengan target harga antara Rp 820 hingga Rp 1.100 per lembar. Hal ini menunjukkan Waskita Karya masih memiliki prospek untuk tumbuh ke depan.

ANTARA

Baca: Waskita Karya Siapkan Dana Pelunasan Obligasi Jatuh Tempo Rp 2,5 T

Berita terkait

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

9 jam lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

13 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

5 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

6 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

7 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya