Ini Syarat Nama Bank Syariah BUMN Hasil Merger

Reporter

Antara

Selasa, 13 Oktober 2020 20:27 WIB

BRISyariah Ajak Nasabah Waspadai Skimming

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah belum memutuskan nama resmi hasil merger bank syariah BUMN yang prosesnya baru saja dimulai pada Senin, 12 Oktober 2020 melalui penandatanganan Conditional Merger Agreement atau CMA.

Ketua Tim Project Management Office sekaligus Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hery Gunardi mengatakan pemerintah selaku pemegang saham masih memikirkan nama bank yang digadang-gadang akan menjadi bank syariah terbesar di Tanah Air itu.

"Tentunya karena ini tiga bank jadi satu, mungkin kita juga ingin bahwa bank ini bisa go international, go global, dan kakinya juga kuat di domestik," ujar Hery, Selasa, 13 Oktober 2020. Menurut dia, kemungkinan besar pemegang saham nanti akan memikirkan suatu nama yang bisa memiliki value proposition yang ada di dunia internasional dan juga umum di perbankan syariah.

"Tapi belum ada. Sedang dipikirkan namanya," kata Hery.

Tiga bank Himpunan Bank Negara (Himbara) yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menandatangani Conditional Merger Agreement (CMA) ihwal merger bank syariah milik Himbara. Tiga bank syariah itu ialah BRI Syariah, Mandiri Syariah, dan BNI Syariah,

Pemerintah melalui Kementerian BUMN menggabungkan ketiga bank syariah Himbara agar Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia bisa memiliki bank syariah yang besar. Tak hanya itu merger bank syariah ini diharapkan mampu membantu mengoptimalisasi potensi ekonomi dan keuangan syariah nasional dan memperkuat ekosistem industri halal.

Hasil penggabungan bank tersebut memiliki potensi menjadi 10 bank syariah teratas secara global berdasarkan kapitalisasi pasar. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya dan komitmen pemerintah untuk menjadikan ekonomi syariah sebagai pilar baru kekuatan ekonomi nasional yang juga secara jangka panjang akan mendorong Indonesia sebagai salah satu pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia.

Merger ketiga bank BUMN syariah tersebut ditargetkan rampung pada Februari 2021. Bank tersebut akan memiliki total aset Rp220 triliun sampai Rp250 triliun serta diperkirakan akan menempati posisi nomor tujuh atau delapan Top-10 perbankan di Indonesia.

Bank hasil merger tersebut bakal miliki produk yang beragam mulai dari wholesale, konsumer, ritel, hingga UMKM serta didukung oleh kemampuan teknologi yang baik dan handal. Selain itu, bank syariah tersebut memiliki jaringan yang luas sekitar 1.200 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pada 2025 harapannya total aset bank syariah itu bisa mencapai Rp390 triliun. Target pembiayaan diprediksi mencapai sekitar Rp272 triliun dan pendanaan hingga Rp335 triliun.

Baca juga: 3 Bank Syariah BUMN Resmi Merger, Bagaimana Nasib Karyawannya?


Advertising
Advertising

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

18 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

5 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

10 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

10 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

10 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

10 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

10 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya