Airlangga Klaim RI Masuk 5 Negara Berhasil Tangani Covid-19 dan Pulihkan Ekonomi

Senin, 12 Oktober 2020 14:48 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyimak pertanyaan wartawan saat memberikan keterangan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat 20 Maret 2020. Pemerintah resmi meluncurkan situs Kartu Prakerja yang diharapkan dapat membantu tenaga kerja yang terdampak COVID-19 untuk meningkatkan keterampilan melalu berbagai jenis pelatihan secara daring yang dapat dipilih sesuai minat masing-masing pekerja. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim Indonesia masuk lima besar negara yang berhasil menangani Covid-19 dan menggenjot pemulihan ekonomi secara optimal. Menurut Airlangga, kondisi tersebut dapat dilihat dari peningkatan angka kesembuhan pasien dan penurunan kontraksi pertumbuhan ekonomi RI yang tak sedalam negara lain.

“Recovery rate (tingkat pemulihan) per 11 Oktober 2020 sebesar 76,48 persen, ini lebih tinggi dari recovery rate dunia yang sebesar 75 persen akibat menurunnya kasus aktif di beberapa provinsi,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Senin, 12 Oktober 2020.

Airlangga mengatakan jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia tinggal 19,97 persen berdasarkan data teranyar. Angka ini membaik ketimbang beberapa waktu lalu yang masih berada di kisaran 22,1 persen.

Meski tingkat risiko atau fatality rate masih lebih tinggi dibandingkan dengan rata dunia, Airlangga mengatakan pengendalian penyebaran virus, terutama di delapan kota berzona merah, telah menunjukkan tren positif.

<!--more-->

Advertising
Advertising

Saat ini, tutur Airlangga, pemerintah memfokuskan penanganan secara mikro di beberapa kota, sepeti Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Pekanbaru, Depok, Bekasi, Ambon, dan lainnya. Sementara itu dari sisi ekonomi, Ketua Umum Partai Golkar ini menyatakan Indonesa terus merealisasikan program bantuan kepada masyarakat maupun dunia usaha.

Bantuan untuk pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK serta dirumahkan, yakni melalui Program Kartu Prakerja, misalnya, diklaim telah terserap hampir 100 persen. Begitu juga dengan bantuan subsidi untuk UMKM.

Geliat aktivitas ekonomi juga terlihat dari meningkatnya ekuitas penyertaan modal asing. “Selama PSBB transisi kami catat PMA sudah 50 (persen) meski saat PSBB pengetatan turun lagi 48 (persen). Tapi saat ini DKI Jakarta sudah kembali melakukan PSBB sehingga pasar akan lebih confident,” ucapnya.

Di samping itu, dalam menangani Covid-19, Airlangga mengatakan pemerintah terus mengejar penyediaan vaksin. Saat ini, Indonesia telah bekerja sama dengan Cina serta Uni Emirat Arab untuk mengembangkan vaksin Sinovac, Cansino, dan G-42. Vaksin akan mulai masuk ke Indonesia pada awal November mendatang.

Baca: Menaker Beberkan Sebab Besar Pesangon PHK Lebih Rendah di UU Cipta Kerja

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

10 jam lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

13 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

23 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

3 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

5 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

6 hari lalu

Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

Airlangga menuturkan Partai Golkar terbuka bagi kader terbaik bangsa.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya