Airlangga Klaim RI Masuk 5 Negara Berhasil Tangani Covid-19 dan Pulihkan Ekonomi
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 12 Oktober 2020 14:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim Indonesia masuk lima besar negara yang berhasil menangani Covid-19 dan menggenjot pemulihan ekonomi secara optimal. Menurut Airlangga, kondisi tersebut dapat dilihat dari peningkatan angka kesembuhan pasien dan penurunan kontraksi pertumbuhan ekonomi RI yang tak sedalam negara lain.
“Recovery rate (tingkat pemulihan) per 11 Oktober 2020 sebesar 76,48 persen, ini lebih tinggi dari recovery rate dunia yang sebesar 75 persen akibat menurunnya kasus aktif di beberapa provinsi,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Senin, 12 Oktober 2020.
Airlangga mengatakan jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia tinggal 19,97 persen berdasarkan data teranyar. Angka ini membaik ketimbang beberapa waktu lalu yang masih berada di kisaran 22,1 persen.
Meski tingkat risiko atau fatality rate masih lebih tinggi dibandingkan dengan rata dunia, Airlangga mengatakan pengendalian penyebaran virus, terutama di delapan kota berzona merah, telah menunjukkan tren positif.
<!--more-->
Saat ini, tutur Airlangga, pemerintah memfokuskan penanganan secara mikro di beberapa kota, sepeti Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Pekanbaru, Depok, Bekasi, Ambon, dan lainnya. Sementara itu dari sisi ekonomi, Ketua Umum Partai Golkar ini menyatakan Indonesa terus merealisasikan program bantuan kepada masyarakat maupun dunia usaha.
Bantuan untuk pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK serta dirumahkan, yakni melalui Program Kartu Prakerja, misalnya, diklaim telah terserap hampir 100 persen. Begitu juga dengan bantuan subsidi untuk UMKM.
Geliat aktivitas ekonomi juga terlihat dari meningkatnya ekuitas penyertaan modal asing. “Selama PSBB transisi kami catat PMA sudah 50 (persen) meski saat PSBB pengetatan turun lagi 48 (persen). Tapi saat ini DKI Jakarta sudah kembali melakukan PSBB sehingga pasar akan lebih confident,” ucapnya.
Di samping itu, dalam menangani Covid-19, Airlangga mengatakan pemerintah terus mengejar penyediaan vaksin. Saat ini, Indonesia telah bekerja sama dengan Cina serta Uni Emirat Arab untuk mengembangkan vaksin Sinovac, Cansino, dan G-42. Vaksin akan mulai masuk ke Indonesia pada awal November mendatang.
Baca: Menaker Beberkan Sebab Besar Pesangon PHK Lebih Rendah di UU Cipta Kerja