Uji Kehalalan Vaksin Sinovac dan Cansino, Tim Inspeksi RI Akan Bertolak ke Cina

Senin, 12 Oktober 2020 10:13 WIB

Direktur Utama PT Bio farma (Persero) Honesti Basyir saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020. Rapat ini juga membahas program pemulihan ekonomi nasional, profit perusaan (Capex) dan operasional perusahaan (Opex), dan Lain-lain. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Inspeksi Vaksin Covid-19 yang terdiri atas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan perwakilan PT Bio Farma (Persero) akan bertolak ke Cina pada 14 Oktober 2020 untuk menguji kualitas dan kehalalan vaksin Sinovac dan Cansino.

“Kehalalan vaksin Sinovac dan Cansino akan dijamin melalui partisipasi MUI dalam proses pengujian data,” ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam keterangan tertulis pada Senin, 12 Oktober 2020.

Produsen vaksin Cansino, Cansino Biologics, akan menyediakan 100 ribu dosis vaksin (single dose) untuk Indonesia yang rencananya mulai masuk ke Tanah Air pada awal November. Jumlah tersebut recananya akan bertambah sekitar 15 hingga 20 juta sampai 2021.

Sementara itu, perusahaan Sinovac Biotech Ltd yang memproduksi vaksin Sinovac bakal memasok 3 juta dosis vaksin untuk Indonesia hingga akhir Desember 2020 dengan komitmen pengiriman 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) pada pekan pertama November dan 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) pada pekan pertama Desember 2020. Sinovac pun berkomitmen menyediakan 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk.

Saat ini, vaksin Cansino tengah melalui uji klinis tahap ketiga. Pengujian dilakukan di Cina, Arab Saudi, Rusia, dan Pakistan. Sedangkan Sinovac sedang melakukan uji klinis tahap ketiga di Cina, Indonesia, Brazil, Turki, Banglades, dan Cili. Pemerintah Indonesia memastikan perusahaan produsen vaksin telah memperoleh dokumen Emergency Use Authorization pada Juli 2020.

Advertising
Advertising

Di samping vaksin Sinovac dan Cansino, Indonesia telah bekerja sama dengan Uni Emirat Arab untuk mendatangkan vaksin G42-Sinopharm. Vaksin G42-Sinopharm bakal tersedia sebanyak 15 juta dosis vaksin (dual dose). Sebanyak 5 juta dosis akan mulai datang pada November 2020 dan sisanya masuk secara bertahap hingga akhir 2020. Sedangkan untuk 2021, produsen vaksin Sinopharm mengusahakan penyediaan 50 juta dosis.

<!--more-->

Honesti mengatakan Indonesia juga memastikan kehalalan vaksin G42-Sinopharm, “MUI-nya Abu Dhabi sudah menyatakan no issue dengan kehalalan vaksin G42,” ucap Honesti.

Dalam rangka memburu ketersediaan vaksin Covid-19, Pemerintah Indonesiayang diwakili Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Cina dan jajaran pemerintah Negeri Tirai Bambu di Yunan, akhir pecan lalu. Dalam persamuhan itu, hadir pula pemimpin perusahaan produsen vaksin.

Luhut mengatakan pertemuan ini bertujuan untuk memfinalisasi pembelian vaksin Covid-19 yang sebelumnya dijajaki Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Menurut Luhut, untuk menyiapkan masuknya vaksin, sejumlah pihak terkait harus berkolaborasi.

“Saya ingin lebih banyak kerja sama antar rumah sakit, pertukaran dokter dan tenaga kesehatan, kolaborasi riset dan teknologi antar-kedua Negara (yang bekerja sama untuk pengadaan vaksin),” tutur Luhut.

Adapun Terawan mengimbuhkan, vaksin akan diprioritaskan untuk tenaga medis dan petugas yang berjaga di garda depan. “Pada tahap awal, kami akan memberikan prioritas vaksin kepada mereka yang di garda terdepan, yaitu medis dan paramedis, pelayanan publik, TNI/Polri, dan seluruh tenaga pendidik,” kata Terawan.

Menanggapi kerja sama ini, Menteri Luar Negeri Cina Wang memberikan lampu hijau agar Indonesia menjadi hub-manufaktur untuk vaksin di Asia Tenggara. “Cina bersedia bekerja sama dengan Indonesia dalam penelitian, produksi dan distribusi vaksin, serta mendukung pertukaran antar-lembaga penelitian medis terkait untuk membantu memastikan akses ke vaksin yang terjangkau di seluruh kawasan dan di seluruh dunia,” kata Wang Yi.

Baca: Terawan: Pemerintah Tanggung Biaya Vaksin Covid-19 untuk 2 Kelompok Masyarakat

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

11 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya