UU Cipta Kerja Disahkan, BKPM Minta Pemodal Besar Bermitra dengan UMKM

Senin, 12 Oktober 2020 10:21 WIB

Logo BKPM. BKPM.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM akan mendorong investor berskala besar bekerja sama dengan usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM pasca-pengesahan UU Cipta Kerja. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Imam Soejoedi mengatakan program ini tengah masuk tahap identifikasi.

"Rencananya kami akan melibatkan seluruh pengusaha di berbagai provinsi di Indonesia, yang tentunya terdaftar dalam OSS (Online Single Submission)," ujar Imam dalam keterangannya, Senin, 12 Oktober 2020.

Adapun BKPM bakal menyeleksi UMKM yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk berkolaborasi dengan investor asing, dalam negeri, maupun BUMN. Dalam pelaksanaannya, perusahaan-perusahaan besar serta pelaku UMKM bakal dimitrakan sesuai dengan bidang usahanya.

Meski demikian, Imam mengakui pemerintah membutuhkan waktu untuk mematangkan konsep sebelum program tersebut terlaksana. Musababnya, menurut Imam, tidak mudah meminta pengusaha besar bekerja sama dengan UMKM.

Imam pun menjamin, dalam pelaksanaan program, pemerintah akan menunjukkan keberpihakan serta memberikan perlindungan kepada UMKM seperti yang tertera dalam UU Cipta Kerja. Ia mengatakan kemudahan bagi UMKM terlihat dengan adanya penyederhanaan perizinan, peningkatan kualitas, serta penguatan dari sektor informal ke formal.

Dengan UU ini, Imam mengatakan UMKM dapat memiliki akses permodalan ke bank. Musababnya, keberadaan UMKM adalah salah satu cara membuka lapangan pekerjaan guna mendorong pemulihan ekonomi nasional.

“BKPM berkomitmen akan mendorong hal tersebut. Kami sedang kebut untuk segera diselesaikan sehingga tercipta kemitraan-kemitraan baru,” ujar Imam.

BKPM mendata perusahaan-perusahaan besar dan UMKM melalui pengajuan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diajukan melalui OSS. Data tersebut akan melalui tahap verifikasi dan survei agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan. Setelah validasi identitas kelar, BKPM akan mempertemukan kedua pihak dan mendorong kerja sama.

Baca: Kemenkeu Jelaskan Tujuan Kriteria Penerima Tax Holiday Diperketat

Berita terkait

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

14 jam lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

1 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

1 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

3 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

30 hari lalu

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

35 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

35 hari lalu

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.

Baca Selengkapnya

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

35 hari lalu

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

Deputi BKPM Nurul Ichwan buka suara perihal awal mula masuknya pengembangan kawasan PIK 2 dan BSD ke dalam PSN baru.

Baca Selengkapnya

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

36 hari lalu

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

Perusahaan minyak dan gas dari Singapura dan Amerika sudah tertarik berinvestasi ke carbon capture and storage (CSS) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gurita Bisnis Bahlil Disorot, Jatam Sebut Dugaan Pembiayaan Kampanye Jokowi-Maruf Amin Rp 30 Miliar

43 hari lalu

Gurita Bisnis Bahlil Disorot, Jatam Sebut Dugaan Pembiayaan Kampanye Jokowi-Maruf Amin Rp 30 Miliar

Jatam menyoroti gurita bisnis Menteri Bahlil dan menduga bisnis itu ikut membiayai kampanye Pemilu 2019 untuk Jokowi dan Maruf Amin.

Baca Selengkapnya