Nilai Ekspor Mebel Diperkirakan Turun 8-12 Persen Tahun Ini

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 10 Oktober 2020 14:04 WIB

Sejumlah warga binaan membuat kerajinan mebel di Lapas Klas 1 Surabaya di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 24 Agustus 2016. Berbagai kerajinan mebel buatan warga binaan tersebut telah diekspor ke pasar Korea Selatan dan Eropa. ANTARA/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) mencatat hilangnya permintaan pada April-Juni 2020 membuat sebagian besar pabrikan menghentikan produksinya sejak Agustus 2020. Terlebih, tidak adanya pameran mebel pada akhir kuartal III 2020 membuat mesin-mesin di sebagian pabrikan belum akan menyala.

"Kalkulasi kami mungkin akan tetap terjadi penurunan dibanding [nilai ekspor] tahun lalu yang US$ 2,5 miliar. Kalau kami lihat di lapangan bisa saja mengalami penurunan 8-12 persen. Lumayan besar, karena ada stop order," kata anggota Presidium HIMKI Abdul Sobur kepada Bisnis, Sabtu, 10 Oktober 2020.

Dengan kata lain, nilai ekspor industri furnitur sampai akhir 2020 hanya akan mencapai sekitar US$ 2,25 miliar. Sobur meramalkan perbaikan permintaan pada industri mebel baru akan membaik setidaknya pada kuartal II 2021.

Penurunan nilai ekspor tersebut menggambarkan performa industri mebel secara keseluruhan mengingat 95 persen pabrikan mebel nasional berorientasi ekspor. Adapun, sekitar 80 persen dari total pabrikan di industri mebel masih berskala industri kecil dan menengah (IKM).

Sobur mencatat saat ini median utilisasi industri mebel berada di kisaran 40 persen. Adapun, angka tersebut membaik dari angka pada April 2020 di kisaran 20 persen.

"Tren akan naik meski tidak signifikan. Kami prediksi terutama awal tahun depan akan lebih tinggi [tingkat utilisasi industri mebel nasional]," ucapnya

Sobur menyampaikan peningkatan utilisasi per September 2020 tersebut disebabkan oleh peningkatan permintaan dari pasar global. Menurutnya, peretail di pasar global meyakini bahwa pandemi global yang terjadi saat ini dapat diatasi awal 2021, tepatnya sekitar Februari-Maret.
<!--more-->
Dengan demikian, keyakinan tersebut membuat utilisasi pabrikan mebel berorientasi ekspor meningkat ke kisaran 40-50 persen pada akhir kuartal III 2020.

Sementara itu, Sobur mencatat utilisasi pabrikan mebel berorientasi lokal masih berada di kisaran 30 persen. Walakin, Sobur optimistis lemahnya permintaan di dalam negeri hanya sementara.

"Pasar domestik akan kembali slow down, melambat tentunya [hingga akhir 2020], meskipun tidak sedramatis pada awal pandemi yang sangat drastis [penurunan utilisasinya]," ucapnya.

BISNIS

Baca juga: Imbas Perang Dagang, Pemerintahan Jokowi Bidik Ekspor Mebel

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

21 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

7 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

8 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

10 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya