Total harta kekayaan Menteri BUMN Erick Thohir sebesar Rp 2.3 Triliun menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Menteri berlatar belakang pengusaha ini memiliki surat berharga senilai Rp 1.6 Triliun dan 30 bidang tanah di Jabodetabek senilai total Rp 242.5 miliar. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir memamerkan keberhasilannya menggandeng anak muda menjadi bos perusahaan pelat merah. Langkah ini merupakan upaya kementerian untuk membuka kesempatan bagi generasi penerus menempati posisi strategis.
“Saat ini kami di BUMN sangat terbuka dan mempercayakan diri pada eksekutif muda. Banyak kaum muda menempati posesi strategis sebagai direksi BUMN,” ujar Erick saat menjadi pembicara dalam webinar Meet the Leaders yang digelar Universitas Islam Indonesia, Sabtu, 10 Oktober 2020.
Erick mencontohkan empat anak muda yang kini telah menjadi bos BUMN. Di antaranya Fajrin Rasyid, pendiri Bukalapak yang menjadi Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia. Ia didapuk sebagai bos Telkom pada Juni lalu.
Ada pula Antonius Reiner Haryanto yang ditunjuk sebagai Direktur Transformasi Bisnis PT Pertamina Bina Medika. Riner Haryanto berusia 42 tahun saat dilantik sebagai direktur perusahaan pelat merah.
Kemudian, Erick juga menunjuk pemuda usia 37 tahun, yakni Soleh Ayubi, sebagai Chief Digital Healthcare Officer PT Bio Farma (Persero). Belakangan, Erick juga mendapuk, Hariadi yang berusia 40 tahun sebagai Direktur Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero). Hariadi sebelumnya adalah Director Quantium Solutions Logistics Indonesia.
Menurut Erick, pemerintah terus akan memberikan kepercayaan bagi eksekutif muda menjadi pemimpin di perusahaan pelat merah. Karena itu, ia berpesan agar mahasiswa mempersiapkan diri untuk mengembangkan ilmu serta menempa pribadi di kampus masing-masing.
“Anda perlu membekali diri yang baik sebelum terjun di dunia kerja,” ucapnya.