Medco Energi Tunda IPO Amman Mineral hingga 2021

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 10 Oktober 2020 06:03 WIB

Medco Energi. medcoenergi.com

TEMPO.CO, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk menunda rencana mengantarkan entitas anak usahanya PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Anthony R. Mathias, Direktur Perencanaan & Keuangan/Direktur Independen Medco Energi Internasional, mengatakan pihaknya urung melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) untuk Amman Mineral pada tahun ini. “Kami melihat kondisi pasar saat ini belum tepat untuk PT Amman Mineral Nusa Tenggara melakukan IPO,” katanya dalam video conference pada Jumat, 9 Oktober 2020.

Meski demikian, Mathias menyatakan pihaknya masih terus mengkaji kemungkinan ini. Medco juga tengah menanti momentum yang tepat untuk membawa Amman Mineral ke lantai bursa.

Ia melanjutkan, Medco tidak menutup kemungkinan Amman Mineral dapat melakukan IPO pada 2021.

“Peluang untuk IPO pada 2021 masih terbuka. Tetapi, kami masih perlu melihat situasi pasar yang tepat,” katanya.

PT AMNT mengoperasikan tambang tembaga dan emas Batu Hijau di Kepulauan Sumbawa. Perusahaan ini memiliki akses terhadap beberapa prospek eksplorasi dan temuan cadangan yang besar di Elang.
<!--more-->
Berdasarkan catatan Bisnis, rencana IPO PT AMNT telah mengemuka sejak lama. Bahkan, sempat beredar kabar bahwa entitas itu mengincar dana segar US$ 600 juta lewat penawaran umum perdana saham.

Adapun, pada medio Februari 2020 perseroan telah menjual 10 persen saham entitas anak usahanya, PT Amman Mineral Internasional (AMI), dengan menandatangani perjanjian jual beli dengan PT Sumber Mineral Citra Nusantara (SMCN).

PT AMI memiliki pengendalian langsung atas 82,2 persen kepemilikan atas PT AMNT. Perjanjian itu senilai US$ 200 juta yang akan diterima perseroan sepenuhnya paling lambat pada kuartal I 2021.

Perseroan menjelaskan bahwa PT SMCN telah membayar uang muka atas perjanjian tersebut sebesar US$10 juta pada 7 April 2020.

Selain itu, perseroan menjual hak opsi kepada SMCN untuk membeli tambahan 10 persen saham dengan harga opsi US$ 10 juta yang dibayarkan tergantung pada waktu pelaksanaan IPO PT AMNT.

Di sisi lain, selain PT AMNT, emiten berkode saham MEDC itu sempat berencana untuk membawa PT Medco Power Indonesia melantai di bursa. Namun, hingga saat ini belum terdapat kepastian jelas terkait detail rencana tersebut.

BISNIS

Baca juga: Meski Pandemi, Medco Energi Tetap Ekspansi

Berita terkait

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

11 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

44 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

44 hari lalu

Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

Pendiri sekaligus pemilik Lion Air Rusdi Kirana menanggapi kabar soal rencana perusahaannya yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO).

Baca Selengkapnya

OJK Pantau 34 Emiten Tidak Wajar, Saham Baru IPO Masuk Pengawasan Ketat

22 Februari 2024

OJK Pantau 34 Emiten Tidak Wajar, Saham Baru IPO Masuk Pengawasan Ketat

OJK sedang melakukan pemantauan dan pemeriksaan awal terhadap 34 pergerakan saham yang diduga tidak wajar.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Ada 59 Perusahaan Antre IPO

21 Februari 2024

OJK Sebut Ada 59 Perusahaan Antre IPO

OJK OJK mencatat nilai penggalangan dana dari 59 emiten yang antre IPO tersebut sebesar Rp 9,20 triliun.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup di Level 7.322,8, Saham BUMN Karya Menguat Tajam

15 Februari 2024

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup di Level 7.322,8, Saham BUMN Karya Menguat Tajam

Per akhir sesi pertama perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 359 saham menguat, sementara 211 melemah.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI: Tujuh Perusahaan IPO Selama Sepekan, Dana yang Berhasil Dihimpun Capai Rp 1,33 Triliun

11 Januari 2024

BEI: Tujuh Perusahaan IPO Selama Sepekan, Dana yang Berhasil Dihimpun Capai Rp 1,33 Triliun

BEI menyatakan masih terdapat 29 perusahaan dalam antrean (pipeline) untuk mencatatkan saham di BEI pada 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Kehilangan Rp 1,8 Miliar Korban Pialang Mengadu ke Ombudsman, Groundbreaking IKN Tahap 4 pada 18 Januari

10 Januari 2024

Terkini: Kehilangan Rp 1,8 Miliar Korban Pialang Mengadu ke Ombudsman, Groundbreaking IKN Tahap 4 pada 18 Januari

Sebanyak 15 korban perusahaan pialang mengadu ke Ombudsman RI karena mengalami kerugian miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Ada 60 Perusahaan Antre IPO, Total Nilainya Rp 10 Triliun

10 Januari 2024

OJK Ungkap Ada 60 Perusahaan Antre IPO, Total Nilainya Rp 10 Triliun

OJK mencatat ada 60 perusahaan yang berada dalam daftar tunggu (pipeline) penghimpunan dana milik OJK yang akan melakukan IPO.

Baca Selengkapnya