BCA Syariah Sebut Potensi Pasar Pembiayaan Halal Ratusan Triliun Rupiah

Sabtu, 10 Oktober 2020 06:27 WIB

Pegawai BCA Syariah menunjukkan kartu Flazz BCA Syariah saat peluncuran layanan tersebut pada acara iB Vaganza 2017 di Depok, Jawa Barat, 6 Oktober 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank BCA Syariah menyatakan pasar halal Indonesia memiliki potensi yang sangat besar bagi perkembangan perbankan syariah. Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih memaparkan pasar halal Indonesia mencakup 10 persen dari total pengeluaran halal Tanah Air yang bernilai sekitar Rp3.300 triliun.

Pengeluaran ini berasal dari makanan dan minuman, pariwisata, fesyen, kosmetik, obat-obatan, dan media. Bahkan, pengeluaran ini akan terus tumbuh hingga US$4.800 pada 2024.

"Jadi potensi perbankan syariah ini, sudah pasti tidak ada yang mampu mengelak. Mau pandemi atau tidak pandemi, dia tetap besar," katanya dalam dalam webminar Diskusi Mikro Forum Syariah Cobisnis, Jumat 9 Oktober 2020.

John memaparkan, di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19, aset perbankan syariah pada Juli 2020 masih mampu tumbuh 10 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan konvensional yang hanya 5,5 persen.

Di samping itu, penyaluran pembiayaan pun masih cukup progresif di tengah pandemi, yakni 10,3 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan perbankan konvensional yang hanya tumbuh tipis 1,2 persen.

Advertising
Advertising

<!--more-->

John menyampaikan perbankan syariah tanah air cukup fokus pada pengembangan usaha mikro kecil menengah yang porsinya saat ini sampai 98 persen.

Jumlah debitur yang besar ini, menurutnya, akan menjadi katalis positif bagi bank syariah untuk tumbuh lebih baik bersama debitur. Apalagi ketika perbankan mampu mendorong debitur naik kelas.

John menyebutkan perseroan saat ini cukup fokus pada pengembangan teknologi informasi. Untuk tahap awal, perseroan berupaya mendorong nasabah untuk aktif menggunakan aplikasi mobile banking.

Namun, ke depan perseroan tetap akan berupaya untuk memanfaatkan basis data agar mampu menyalurkan kredit secara online yang bermafaat unutk menekan beban administrasi kredit.

Berita terkait

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

5 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

1 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

3 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

5 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

5 hari lalu

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun para kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

6 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

9 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

9 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

12 hari lalu

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes untuk April 2024. Hartono Bersaudara dan Dato Sri Tahir urutan berapa?

Baca Selengkapnya