BUMN Monopoli Angkutan Penyeberangan, Pengusaha Surati Erick Thohir

Jumat, 9 Oktober 2020 17:55 WIB

Padatnya trip penyeberangan di perairan Selat Sunda tidak didukung oleh jumlah dermaga di Pelabuhan Merak maupun Bakauheni, sehingga kapal feri kerap parkir di perairan menunggu waktu bersandar. DOK/TEMPO/ Dimas Aryo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan atau Gapasdap Khoiri Soetomo mengeluhkan adanya monopoli usaha perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) di bidang jasa pelayaran. Khoiri mengatakan entitas pelat merah pengelola pelabuhan yang juga memiliki fungsi ganda sebagai pengelola pelayaran mengusai beberapa dermaga.

“Masih ada monopoli dari pengelola pelabuhan. Mestinya BUMN menjadi mitra strategis yang memberikan nilai tambah. Tapi ini justru punya fungsi rangkap, pelabuhan sekaligus pemilik pelayaran,” ujar Khoiri dalam webinar pada Jumat, 8 Oktober 2020.

Khoiri mengatakan keberatannya tersebut telah disampaikan langsung kepada Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu. Dalam layangnya, pengusaha kapal meminta Erick memisahkan fungsi BUMN pelayaran sebagai pemilik kapal dan pengelola pelabuhan.

Surat yang sama juga pernah disorongkan kepada kementerian-kementerian dan lembaga terkait, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU. Meski sempat ada diskusi terkait masalah tersebut, hingga saat ini, praktik monopoli masih terus berlangsung.

Khoiri mencontohkan monopoli terjadi di salah satu dermaga di Pelabuhan Merak. Dermaga ini dikuasai kapal milik perusahaan pelat merah. Kondisi tersebut dinilai merugikan pengusaha kapal swasta.

Advertising
Advertising

Di samping masalah monopoli, dia mengkritik pemerintah yang terlalu banyak memberikan izin operasi terhadap pemilik kapal. Akibatnya, di hampir semua lintasan penyeberangan, terjadi over-supply atau kelebihan kapal. Sedangkan jumlah kapal yang ada tak sebanding dengan jumlah penumpang yang terus menurun.

“Jadi satu bulan kapal hanya beroperasi 10 hari karena harus bergantian, demand sedikit, dermaga sedikit, tapi kapal banyak,” ucapnya.

Khoiri menyatakan, masalah-masalah yang menyangkut izin usaha dan monopoli pasar inilah yang semestinya dipertajam dalam Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law. “Karena regulasi yang saling bertabrakan, kondisi parah diperparah dengan persaingan yang tidak sehat,” katanya, mengimbuhkan.

Berita terkait

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

3 jam lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

4 jam lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

10 jam lalu

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

Timnas Indonesia mendapat dukungan finansial Rp 23 miliar dari para pengusaha yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT)

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

1 hari lalu

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Anggap Target Lolos ke Final Piala Asia U-23 2024 Logis

2 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Anggap Target Lolos ke Final Piala Asia U-23 2024 Logis

Timnas Indonesia U-23 terus mencetak sejarah di Piala Asia U-23 2024. Di babak semifinal, Indonesia menunggu pemenang Uzbekistan vs Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong enggan berkomentar banyak soal masa depannya bersama timnas Indonesia karena belum menandatangani perpanjangan kontrak dari PSSI.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10 menyusul hasil 2-2.

Baca Selengkapnya

8 Fakta Penting Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Adu Penalti

3 hari lalu

8 Fakta Penting Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Adu Penalti

Simak delapan momen penting yang terjadi selama duel timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

3 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

Timnas U-23 Indonesia maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10, menyusul hasil imbang 2-2.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

3 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya