Garuda Dapat Pinjaman Rp 1 Triliun untuk Dukung Ekspor Komoditas Unggulan

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 9 Oktober 2020 13:09 WIB

Ilustrasi Garuda Indonesia. Dok. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) memberikan konfirmasi atas pinjaman dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebesar Rp 1 triliun. Pinjaman yang diperoleh Garuda Indonesia merupakan bagian dari upaya mendukung ekspor komoditas unggulan.

Pada Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia Kamis (8/10/2020), disebutkan GIAA memperoleh fasilitas kredit dari LPEI sebesar Rp 1 triliun dengan tenor 1 tahun untuk mendukung aktivitas ekspor jasa perseroan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan fasilitas kredit tersebut merupakan kerja sama Program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) antara Garuda dan LPEI yang sekaligus merupakan wujud sinergi BUMN dalam rangka mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

"
Khususnya pengembangan sektor ekspor yang dilakukan antara lain melalui penyediaan aksesibilitas jalur penerbangan maupun pengembangan kapabilitas bisnis perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing komoditas ekspor Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Jumat, 9 Oktober 2020.

Dia menambahkan, sebelumnya perseroan telah meluncurkan sejumlah rute penerbangan khusus kargo dari wilayah penghasil komoditas ekspor unggulan nasional seperti Manado-Narita dan Makassar–Singapura dalam rangka mendukung daya saing komoditas ekspor unggulan nasional.

“Pembukaan rute penerbangan kargo tersebut tentunya menjadi komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia sebagai national flag carrier untuk terus berperan aktif mendukung pertumbuhan perekonomian nasional,” kata Irfan.
<!--more-->
H
ingga akhir sesi pertama perdagangan hari ini, saham GIAA naik 4 poin atau 1,74 persen ke level 234. Saham Garuda Indonesia bahkan sempat naik 3,4 persen ke level 238.

Total perdagangan saham mencapai 7,32 juta lembar dengan nilai transaksi Rp 1,72 miliar. Kapitalisasi pasar atau market capitalization saham GIAA mencapai Rp 6,06 triliun.

BISNIS

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

3 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

4 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

5 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

6 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

9 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

10 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

10 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya