Pengusaha Minta Produk Domestik Dilindungi

Reporter

Editor

Kamis, 9 Oktober 2008 22:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta :Sejumlah pengusaha meminta pemerintah segera melakukan proteksi atas produk domestik dari kemungkinan makin membanjirnya produk ilegal, menyusul krisis keuangan global.

Menurut mereka, dari penjualan sektor makanan, minuman dan tembakau yang mencapai Rp 300 triliun, sebesar 15 persen telah digerus produk ilegal. “Itu senilai Rp 45 triliun,” kata Ketua Bidang Regulasi Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia, Franky Sibarani di Departemen Perindustrian, Jakarta, Kamis (9/10).

Franky meminta pemerintah melindungi produk domestik dengan meminimalisir produk ilegal. “Kalau produk ilegal itu bisa diminimalisir itu bisa menjadi potensi produk dalam negeri untuk masuk,” katanya.

Menurutnya, dengan adanya krisis negara Amerika akan mengurnagi impor. Sementara ekspor Cina ke negara tersebut cukup besar. Karena itulah, kemungkinan pengalihan pasar ekspor Cina ke Asia termasuk Indonesia besar sekali.

Pemerintah bisa melakukan razia terhadap produk ilegal. Franky menyebut contoh razia terhadap produk makanan dan minuman yang mengandung oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Departemen Perdagangan terbukti menekan produk makanan impor ilegal.

Ketua Gabungan Pengusaha Elektronik, Rahmat Gobel juga mengaku was-was akan semakin membanjirnya produk-produk ilegal dari luar negeri, misalnya dari Cina. Alasannya, sebesar 50 persen elektronik Indonesia itu impor, sedangkan 90 persen dari angka impor tersebut merupakan barang ilegal. Kemungkinan, lanjut Rahmat, masuknya barang-barang ilegal tersebut dibawa masuk dengan tongkang, dari pulau ke pulau sehingga bisa lolos.

Pengamanan pasar dalam negeri, menurut Rahmat, juga bisa dilakukan dengan menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib. “Setidaknya target pada 2010, semua harus menggunakan SNI wajib,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Perlampuan, John Manoppo mengaku khawatir produk lampu Cina akan semakin membanjiri Indonesia. Alasannya, Amerika dan Cina menghentikan impor lampu dari Cina. “Tapi karena Cina sudah terlanjur produksi maka produksi akan dialihkan ke negara-negara lain,” kata John.


Nieke Indrietta

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 jam lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

3 jam lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

19 jam lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

21 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Publik Ramai Kritik Bea Cukai, Ekonom: Itu untuk Kebaikan

1 hari lalu

Publik Ramai Kritik Bea Cukai, Ekonom: Itu untuk Kebaikan

Bea Cukai sedang kebanjiran kritik dari publik. Ekonom menilai kritik itu baik untuk perbaikan di tubuh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Askolani Paparkan Peran Bea Cukai bagi Perekonomian di Tengah Kisruh Barang Impor

1 hari lalu

Askolani Paparkan Peran Bea Cukai bagi Perekonomian di Tengah Kisruh Barang Impor

Askolani memaparkan bagaimana capaian pengawasan dan penindakan dilakukan oleh lembaganya selama ini.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kekayaan Pejabat Bea Cukai yang Sedang Disorot Imbas Penindakan Barang Impor

1 hari lalu

Profil dan Kekayaan Pejabat Bea Cukai yang Sedang Disorot Imbas Penindakan Barang Impor

Askolani dilantik menjadi Dirjen Bea Cukai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Maret 2021.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

2 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

2 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

3 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya