Resesi Ekonomi, Volume Produksi Industri Elektronika Akan Jeblok Hingga 2 Digit

Kamis, 8 Oktober 2020 21:59 WIB

Pengunjung saat berada disalah satu store yang ada di Pekan Raya Jakarta 2017, Kemayoran, Jakarta Pusat, 8 Juni 2017. PRJ akan memamerkan produk dari berbagai sektor industri, seperti otomotif mobil dan sepeda motor, teknologi informasi, komputer, alat olah raga, fashion and garment, peralatan rumah tangga, furniture, barang-barang elektronik, kuliner, industri kreatif, kerajinan tangan, herbal & medicine, perbankan, produk jasa, kosmetik, dan lain-lain. Tempo/Rizki Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronika (Gabel), Daniel Suhardiman, memperkirakan volume produksi industri elektronika hingga akhir tahun 2020 ini bakal jeblok hingga dua digit. Hal ini merupakan imbas dari Tanah Air yang memasuki masa resesi ekonomi.

Penurunan volume produksi itu merupakan yang terendah setidaknya selama satu dekade terakhir. Data Gabel menunjukkan volume produksi produk elektronika hingga akhir kuartal III tahun 2020 baru mencapai sekitar 60-70 persen dari realisasi periode yang sama tahun lalu.

Gabel yakin kinerja tersebut bakal bertahan hingga akhir 2020. "Total satu tahun hampir bisa dipastikan (pertumbuhan volume produksi) negatif. Memang besar (penurunannya). Tahun ini sebagian besar [pabrikan] akan mengalami kerugian," kata Daniel, Kamis, 8 Oktober 2020.

Data Gabel juga menunjukkan utilisasi industri elektronika pada kuartal II pada tahun 2020 melorot sebesar 30-60 persen dari posisi kuartal I tahun 2020 karena rendahnya permintaan pasar.

Selama bulan Mei-Juni 2020, produksi barang elektronika utama seperti pendingin ruangan, lemari es, dan mesin cuci turun 60-70 persen. Sementara itu, utilitas pabrikan peralatan elektronika kecil akan merosot 50-70 persen secara tahunan.

Advertising
Advertising

Meski begitu, Daniel tetap optimistis perbaikan industri elektronika terjadi pada tahun depan. Pabrikan elektronika nasional berorientasi ekspor dapat mulai kembali ke posisi pra-pandemi pada kuartal III tahun 2021 atau kuartal IV tahun 2021.

Adapun perbaikan untuk pabrikan berorientasi lokal akan mulai kembali ke posisi awal 2020 sekitar awal kuartal II tahun 2021. artinya, perbaikan permintaan elektronika di dalam negeri akan jauh lebih cepat dibandingkan pasar global.

BISNIS

Baca: Bagaimana Memahami Resesi Ekonomi? Simak Penjelasan Pemerintah Hingga Ekonom

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

3 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

10 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

17 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

22 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

25 hari lalu

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

Kemenperin berharap pengaturan tata niaga impor produk elektronik dapat membuka peluang bagi produsen dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

25 hari lalu

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

Pengaturan arus impor ini sebagai tindak lanjut arahan Joko Widodo perihal kondisi neraca perdagangan produk elektronik pada 2023 yang defisit.

Baca Selengkapnya

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

28 hari lalu

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.

Baca Selengkapnya