Hingga September 2020, PNM Salurkan Pembiayaan Rp 15,3 T
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 7 Oktober 2020 15:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - EVP Keuangan dan Operasional PT Permodalan Nasional Manadi (PNM) Sunar Basuki mengatakan perseroan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 15,3 triliun hingga akhir kuartal III 2020 alias 30 September 2020.
"Jumlah penyaluran 2020 sampai September kalau dilihat ada lonjakan dari Agustus ke September dari Rp 11,4 triliun menjadi Rp 15,3 triliun," ujar Sunar dalam konferensi video, Rabu, 7 Oktober 2020.
Ia mengatakan lonjakan tersebut menunjukkan ada perkembangan penyaluran yang signifikan di September 2020. "Pertama kali mencapai lebih dari Rp 4 triliun penyaluran per bulan."
Berdasarkan catatan perseroan, Sunar menyebut pertumbuhan jumlah nasabah PNM sempat terkendala masuknya masa Pandemi Covid-19. Pada Januari 2020, jumlah nasabah PNM Mekaar tercatat sebesar 6,04 juta orang. Angka tersebut sempat bertumbuh hingga 6,43 juta nasabah pada Maret 2020.
Setelah mewabahnya Covid-19 di Tanah Air, angka tersebut sempat anjlok hingga ke 6,17 juta nasabah pada Juni 2020. "Juni-Juli pelonggaran PSBB cukup membantu penyaluran. Tutup buku kuartal III, jumlah nasabah PNM Mekaar adalah 6,81 juta orang," ujar Sunar.
<!--more-->
Apabila melihat penyaluran pembiayaan PNM dari tahun ke tahun, ia melihat kenaikannya cukup signifikan. Dari penyaluran Rp 885 miliar pada sepanjang tahun 2016, saat ini penyaluran berhasil menembus Rp 15,3 triliun untuk tahun ini hingga bulan September.
Ia mengestimasikan penyaluran hingga akhir 2020 mencapai lebih dari Rp 25 triliun. Kalau diakumulasikan sejak 2016, penyaluran PNM Mekaar hingga September 2020 telah mencapai Rp 50,9 triliun dan diprediksi akan menembus Rp 60 triliun di akhir tahun ini.
Jumlah penyaluran PNM 2020, ujar Sunar, diperkirakan tumbuh 6,08 persen pada September 2020. Begitu juga, outstanding tumbuh 21 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Serta NPL alias kredit macet tercatat mengalami penurunan menjadi 1,22 persen secara konsolidasi holding.
Adapun struktur pembiayaan PNM terdiri atas 61 persen dari pasar modal, 22 persen pinjaman perbankan, dan 17 persen dari pemerintah.
"Di Desember 2020 peran pasar modal akan naik mendekati angka 70 persen. Sebab pada Oktober-Desember kami berencana mengeluarkan obligasi PUB 3 tahap 4 Rp 1 triliun, dengan opsi upsize apabila market di pasar baik. Ini dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis Mekaar," kata Sunar.
Baca juga: PNM Siap Rilis Obligasi Berkelanjutan Tahap III Rp 1,35 Triliun
CAESAR AKBAR