Budi Gunadi: RI Bisa Kalahkan Temasek Jika Semua BUMN IPO

Editor

Rahma Tri

Selasa, 6 Oktober 2020 15:17 WIB

Budi Gunadi Sadikin. TEMPO/M. Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Budi Gunadi Sadikin mengklaim bahwa nilai aset dari semua perusahaan BUMN bisa melebihi Temasek asal Singapura. Hal itu bisa dilakukan jika semua BUMN melantai di Bursa Efek Indonesia atau melakukan penawaran saham perdana ke publik (Initial Public Offering/ IPO).

"Dengan kondisi BUMN seperti sekarang, yang saya tidak bisa bilang sangat bagus, kalau secara teoritis kita IPO-kan seluruh BUMN yang ada. Dengan menggunakan standar sales to price ratio pasar sebelum Covid , pemerintah akan memiliki suatu institusi sovereign wealth fund yang lebih besar dari Temasek," kata Budi dalam diskusi yang digelar Lemhannas, Selasa, 6 Oktober 2020.

Dia menuturkan total aset BUMN lebih dari Rp 8.000 triliun. Menurutnya, aset itu lebih besar dari aset pemerintah. "Tidak banyak yang tahu total aset BUMN lebih besar daripada total aset pemerintah yang sekitar Rp 6.600 triliun," kata Budi.

Adapun total nilai Temasek mencapai US$ 156 miliar. Sedangkan, jika semua BUMN melakukan IPO dengan kinerja yang lebih baik, nilai asetnya bisa mencapai US$ 600 miliar.

Jika itu terjadi, total asel BUMN Indonesia bahkan bisa melebihi Sovereign Wealth Fund (SWF) Abu Dhabi. "Jauh lebih besar dari Temasek, atau mungkin setara dengan Abu Dhabi Investment Authority," kata Budi Gunadi.

Dia juga mengatakan pendapatan BUMN sebelum pandemi Covid-19 sekitar Rp 2.400 triliun setahun. Nilai itu sama besarnya dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN. "Dengan size yang sebesar ini BUMN memiliki peran yang sangat besar ke perekonomian Indonesia," ujarnya.

Menurut Budi, pada masa awal kemerdekaan, Produk Domestik Bruto Indonesia sebagian besar dipengaruhi oleh APBN negara atau sekitar 30 hingga 40 persen dari ekonomi Indonesia adalah goverment spending APBN. Namun, kata dia, sekarang konteksnya sudah sangat berubah. Dari PDB Indonesia yang sekitar US$ 1 T atau Rp 14.500 triliun, porsi pemerintah atau APBN di sekitar Rp 2.400 triliun. Nilai itu hanya 13-15 persen dari total ekonomi negara.

Baca juga:Ahok Ingin BUMN Tiru Temasek, Dahlan Iskan Ingatkan Kegagalan Malaysia

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

11 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

21 jam lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

4 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

4 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

5 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

6 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya