Hingga September 2020, Adhi Karya Peroleh Kontrak Baru Rp 6,2 T

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 6 Oktober 2020 11:57 WIB

Penduduk melintasi area proyek pembangunan Stadion BMW, Jakarta, Jumat, 6 September 2019. KSO Wijaya Karya (Wika) Gedung, Jaya Konstruksi, dan PP dinyatakan unggul dalam persentasi kualitas dan inovasi dibandingkan pesaingnya, konsorsium yang dipimpin PT Adhi Karya. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Adhi Karya Tbk mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp 6,2 triliun, di luar pajak, hingga September 2020. Jumlah tersebut naik 32 persen dibandingkan dengan perolehan kontrak baru pada bulan sebelumnya yang sebesar Rp 4,7 triliun, di luar pajak.

"Sehingga nilai Total Order Book sebesar Rp 36,7 triliun (di luar pajak)," Corporate Secretary Adhi Karya Parwanto Noegroho dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 Oktober 2020.

Realisasi perolehan kontrak baru di bulan September 2020, kata Parwanto, didominasi pembangunan Gedung LIPI sebesar Rp 284,7 miliar dan Pembangunan Gedung UPI di Bandung senilai Rp 203,6 miliar.

Adapun kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru September 2020, meliputi lini bisnis Konstruksi & Energi sebesar 89 persen, Properti sebesar 10 persen dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Sedangkan pada tipe pekerjaan, Parwanto berujar perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Gedung sebesar 37 persen, MRT sebesar 23 persen, jalan dan jembatan sebesar 20 persen, serta proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, dan proyek-proyek EPC sebesar 20 persen.

Berdasarkan segmentasi kepemilikan, realisasi kontrak baru dari Pemerintah sebesar 74 persen, BUMN sebesar 20 persen, sementara Swasta/Lainnya sebesar 6 persen.

Sebelumnya, Adhi Karya masih optimistis dapat mengantongi nilai kontrak baru hingga Rp 27 triliun di paruh kedua 2020. Direktur Keuangan Adhi Karya A.A.G. Agung Dharmawan mengatakan di tengah kondisi saat ini, perolehan kontrak memang diakui sangat menantang. Namun, pihaknya masih optimistis dapat memperoleh kontrak baru pada semester II 2020 di kisaran Rp 25 triliun hingga Rp 27 triliun.

Agung mengatakan, saat ini Adhi Karya sedang menjalani proses tender beberapa proyek dan sedang menunggu proses penetapan pemenang. Berdasarkan kepemilikan proyek, tender yang diikuti kebanyakan berasal dari proyek pemerintah dan BUMN, meskipun porsi proyek swasta juga relatif besar.

CAESAR AKBAR | BISNIS

Berita terkait

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

15 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Gabungkan 7 BUMN Karya Menjadi Tiga Induk, Siapa Saja?

41 hari lalu

Erick Thohir Gabungkan 7 BUMN Karya Menjadi Tiga Induk, Siapa Saja?

Erick Thohir menggabungkan 7 BUMN Karya: Brantas Abipraya, Adhi Karya dan Nindya Karya jadi satu PT, HK dan Waskita, serta Wika dan PP

Baca Selengkapnya

Untung US$ 92 Juta, Karen Agustiawan Tantang Pertamina Batalkan Kontrak Pengadaan LNG

55 hari lalu

Untung US$ 92 Juta, Karen Agustiawan Tantang Pertamina Batalkan Kontrak Pengadaan LNG

Karen Agustiawan menantang Pertamina membatalkan kontrak atau perjanjian kerja sama pengembangan bisnis gas pada beberapa kilang LNG di Amerika.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Bahkan Pejabat OJK pun Pernah Diteror Debt Collector Perusahaan Pinjol, Kemenkeu Sebut Kenaikan Gaji ASN dan Pensiunan Cair Maret

2 Februari 2024

Terpopuler: Bahkan Pejabat OJK pun Pernah Diteror Debt Collector Perusahaan Pinjol, Kemenkeu Sebut Kenaikan Gaji ASN dan Pensiunan Cair Maret

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi mengaku sempat terkena teror debt collector dari sebuah perusahaan pinjol.

Baca Selengkapnya

BPS Ungkap Inflasi Tahunan Meningkat Akibat Kenaikan Harga Emas Perhiasan dan Biaya Kontrak Rumah

1 Februari 2024

BPS Ungkap Inflasi Tahunan Meningkat Akibat Kenaikan Harga Emas Perhiasan dan Biaya Kontrak Rumah

BPS mencatat kenaikan inflasi tahunan disebabkan oleh naiknya harga emas perhiasan dan biaya kontrak rumah.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya Targetkan Nilai Kontrak Baru 2024 Rp 20 Triliun

25 Desember 2023

Waskita Karya Targetkan Nilai Kontrak Baru 2024 Rp 20 Triliun

Per November 2023, Waskita Karya telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 14,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Bebas dari Tuduhan Narkoba, G-Dragon Resmi Tinggalkan YG Entertainment

20 Desember 2023

Bebas dari Tuduhan Narkoba, G-Dragon Resmi Tinggalkan YG Entertainment

Erick Thohir Sebut Perpanjangan Kontrak Freeport Tak Buru-buru

19 Desember 2023

Erick Thohir Sebut Perpanjangan Kontrak Freeport Tak Buru-buru

Erick Thohir menanggapi soal disetujuinya perpanjangan izin usaha pertambangan khusus Freeport Indonesia selama 20 tahun hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Disinggung dalam Debat Capres, Ini 4 Akar Permasalahan Papua Menurut LIPI

14 Desember 2023

Disinggung dalam Debat Capres, Ini 4 Akar Permasalahan Papua Menurut LIPI

LIPI menemukan setidaknya ada empat akar masalah Papua. Hal tersebut berdasarkan riset LIPI yang dilakukan pada 2009.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Jessi dan Jay Park Soal Rumor Perselisihan Kontrak

7 Desember 2023

Klarifikasi Jessi dan Jay Park Soal Rumor Perselisihan Kontrak

Jessi dan Jay Park langsung mengklarifikasi rumor soal perselisihan kontrak dengan MORE VISION.

Baca Selengkapnya