Keran Impor Dibuka, Menperin Sebut Nilai Ekspor Industri Garam Bisa USD 37 M

Reporter

Antara

Senin, 5 Oktober 2020 16:57 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ditemui usai meninjau Pusat Riset Obat Modern Asli Indonesia di Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences di Cikarang, Bekasi, Rabu. (ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan nilai ekspor industri garam mencapai US$ 37,7 miliar. Nilai ekspor industri garam ini berasal dari pengolahan bahan baku garam impor senilai US$ 108 juta pada 2019.

Maka dari itu, kata Agus di Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020, impor bahan baku garam untuk industri memiliki nilai tambah yang signifikan bagi perputaran kegiatan ekonomi. "Impor garam ini memiliki nilai tambah yang luar biasa bagi industri itu sendiri karena dengan mengimpor US$ 108 juta industri sendiri pengguna garam ini telah berhasil catat nilai ekspor produk mereka US$ 37,7 miliar. Jadi bisa kita bayangkan betapa nilai tambah yang diberikan oleh hilirisasi dari penyerapan garam," ujar Agus usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.

Agus juga menyampaikan kebutuhan bahan baku garam industri akan terus bertambah ke depan. Berdasarkan data Kemenperin, kebutuhan garam industri pada 2020 naik 6,8 persen dari 2019. "Kita memprediksi ke depan akan terus menerus terjadi peningkatan sejalan dengan peningkatan kapasitas, yang sebagian besar pengguna dari garam itu adalah chlor alkali plant (CAP),” ujar Agus.

Selain mengakomodir kebutuhan industri dengan impor, Agus juga mengatakan pihaknya akan meningkatkan penyerapan produksi garam petani lokal. Garam impor, kata Agus, tidak boleh masuk pasar domestik, karena hanya boleh digunakan industri untuk hilirisasi. Agus mengatakan pihaknya memiliki sejumlah program, seperti business matching antara petani dengan industri.

Periode Agustus 2018 hingga Huli 2019, realisasi penyerapan garam dari petani lokal di program business matching sebesar 1,035 juta ton. Sedangkan periode Agustus 2019 hingga Juli 2020, kata Agus, realisasinya meningkat mencapai 1,5 juta ton dari target 1 juta ton. “Periode tahun ini Agustus - Desember 2020 targetnya 500 ribu ton, realisasinya 163 ribu ton,” ujar Menperin.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

4 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

11 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

16 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

22 hari lalu

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

26 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

32 hari lalu

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

Zulhas memimpin pemusnahan barang impor ilegal yang didapat dari pengawasan post border. Adapun total nominal barang itu mencapai Rp 9,3 miliar.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

33 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

35 hari lalu

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.

Baca Selengkapnya

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

37 hari lalu

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.

Baca Selengkapnya

THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

38 hari lalu

THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

Ekonomi CORE Eliza Mardian mengatakan, THR dan gaji ke-13 ASN tak berdampak signifikan bagi perekonomian.

Baca Selengkapnya