Donald Trump Positif Covid-19, Kondisi Ekonomi Global Makin Tak Pasti

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Jumat, 2 Oktober 2020 19:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom Bank Central Asia alias BCA David Sumual menyebut kabar Presiden Amerika Serikat Donald Trump positif Covid-19 akan menambah ketidakpastian pada kondisi ekonomi global.

"Belum-belum kita sudah mendengar bahwa ketidakpastiannya tinggi sekali Covid-19 ini. Siang ini kita mendengar Presiden Trump kena Covid-19. Itu langsung pasar finansial Amerika, pasar future jatuh 500 poin. Ketidakpastian itu pasti ada konsekuensinya," ujar David dalam konferensi video, Jumat, 2 Oktober 2020.

Belum lagi, dalam debat kampanye Pemilu AS yang baru-baru ini digelar, bukan hanya Donald Trump yang tidak memakai masker. Calon presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden juga tak mengenakan masker. Pasar pun langsung mengantisipasi situasi tersebut.

"Apalagi di debat kemarin ada yang tidak pakai masker. Dua kandidat tidak pakai masker. Bisa saja Biden kalau dites positif juga. Ketidakpastian ini juga ada pengaruh juga. Kondisi politik di Amerika, pasar modal dan lain-lain akan berpengaruh," ujar David.

<!--more-->

Advertising
Advertising

Karena itu, David menyebut bahwa situasi ekonomi global di 2020 ini ibarat menyerit dalam kabut. Hal ini berbeda dengan situasi tahun lalu di mana kondisi paling tidak setahun ke depan bisa diperkirakan dengan jelas. "Ibaratnya waktu masuk 2020 sebenarnya kondisi ekonomi ibarat mobil masih cukup bagus, tapi memang ada beberapa hal yang harus diperbaiki Namun kini ada kabut," tutur David.

Donald Trump melalui akun resmi twitternya mengumumkan bahwa dirinya bersama dengan Ibu Negara AS, Melania Trump, dinyatakan positif Covid-19. Trump melakukan test Covid-19 setelah eks Direktur Komunikasi Gedung Putih yang kini menjadi penasihat Trump, Hope Hicks, dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Makroekonomi AXA Investment Managers David Page, menyebutkan kabar positif Covid-19 Donald Trump mengakibatkan investor segera keluar dari bursa. "Ini adalah sebuah kejutan besar, kejadian yang sifatnya benar-benar eksogen. Akan sangat wajar bila nanti investor menarik dananya dari pasar saham (risk-off),” katanya.

Adapun di Tanah Air, IHSG langsung terjun bebas di awal sesi kedua perdagangan, tidak lama setelah pengumuman Donald Trump tersebut. Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau di level 4.886,410, turun 83,68 poin atau 1,68 persen pada pukul 13.38 WIB. Pergerakan tersebut membuat IHSG makin terperosok karena hingga sesi pertama sudah melemah 0,73 persen.

CAESAR AKBAR | BISNIS

Baca juga: Terimbas Donald Trump Positif Covid-19, Rupiah dan IHSG Ditutup Melemah

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

10 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

14 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

16 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

22 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

1 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya