KAI Gandeng Taksi dan Ojek Online, Penumpang Akan Diantar Sampai Tujuan

Senin, 28 September 2020 09:37 WIB

Antrian calon penumpang kereta api saat memasuki Stasiun Senen, Jakarta, Jumat 11 September 2020. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop I DKI Jakarta akan menyesuaikan sejumlah ketentuan yang diberlakukan terkait dengan adanya kebijakan PSBB yang akan diterapkan lagi di area DKI Jakarta. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan menjalin kerja sama dengan perusahaan taksi konvensional dan aplikator ojek online untuk menyediakan layanan perjalanan end to end. Layanan ini memungkinkan pelanggan mengakses transportasi penghubung dari stasiun ke tempat tujuan melalui aplikasi KAI Access.

“Kami akan bangun ekosistem. Aplikasi KAI Acess akan digabungkan dengan moda lain dalam rangka memberikan keamanan bagi pelanggan sehingga bisa menikmati perjalanan end to end,” ucap Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam talkshow HUT ke-75 KAI yang ditayangkan di YouTube Kereta Api Kita, Senin, 28 September 2020.

Layanan end to end atau first mile dan last mile sudah diterapkan untuk pengiriman barang atau kargo melalui Rail Express di sejumlah stasiun besar. Dalam penyediaan fasilitas ini, KAI bekerja sama dengan perusahaan Blue Bird.

Fasilitas tersebut selanjutnya dikembangkan untuk layanan penumpang sekaligus sebagai salah satu upaya KAI bertahan di masa pandemi. Di samping menyediakan layanan end to end, KAI melakukan pembenahan fasilitas yang bisa diakses secara mudah melalui platform-platform digital, seperti pembayaran.

Didiek menerangkan, KAI akan bekerja sama dengan beberapa perusahaan keuangan untuk menyediakan transaksi pembayaran lebih mudah melalui dompet digital. KAI juga telah memperbarui sejumlah stasiun, khususnya di Jakarta, menjadi simpul transportasi terintegrasi.

Advertising
Advertising

“Salah satunya di Tanah Abang itu sudah jadi stasiun terintegrasi. Pasar Senen juga. Kami akan gabungkan lima stasiun besar di Jakarta,” ucapnya.

Didiek mengakui, pandemi Covid-19 memang memberikan efek pukulan yang berat bagi perseroan. Selama masa pembatasan besar, misalnya, pergerakan penumpang KAI hanya 10 persen dari angka normal yang biasanya mencapai 1,3 juta orang per hari. Di era sulit seperti ini, Didiek mengatakan KAI harus terus berinovasi untuk menjaga likuiditas perusahaan.

Baca: Rail Express Tebar Diskon 25 Persen, Kirim Barang Jakarta-Bandung Rp 450 per Kg

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

3 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

5 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

5 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

5 hari lalu

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

Sarat masuk PT KAI dengan IPK 3.5 dan TOEFL 500 mendapat kritik dan sorotan publik. Untuk posisi apa setinggi itu? Ketahui jenis-jenis TOEFL?

Baca Selengkapnya

Syarat IPK Rekrutmen KAI Dikritik, Manajemen: Butuh Tenaga Ahli Profesional

6 hari lalu

Syarat IPK Rekrutmen KAI Dikritik, Manajemen: Butuh Tenaga Ahli Profesional

Perusahaan masih kekurangan sumber daya manusia dengan level tenaga ahli sehingga mematok syarat tinggi dalam rekrutmen KAI kali ini.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

6 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya