Erick Thohir: Kalau Masalah Kesehatan Tidak Selesai, Lupakan Ekonomi
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 28 September 2020 06:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yakin Indonesia bisa keluar dari tekanan pandemi Covid-19. Ia mengatakan semua itu dimulai dari penanganan kesehatan di Tanah Air.
"Program komite sejak awal adalah Indonesia Sehat. Tidak pernah bicara Indonesia Bekerja atau Indonesia Tumbuh dulu. Indonesia sehat. Karena kalau kesehatan tidak diselesaikan, lupakan ekonomi," ujar Erick dalam acara talk show Kick Andy, Ahad, 27 September 2020.
Karena itu lah, kata Erick, yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, pemerintah terus mencari terobosan untuk menyelesaikan persoalan kesehatan di tengah pandemi ini.
Caranya, misalnya dengan mencoba memproduksi obat-obat untuk menangani Covid-19. "Misalnya kita memproduksi obat favipirafir, avigan yang tadinya impor menjadi buat sendiri. Apakah obat lain juga lah kita coba, jangan sampai kita impor terus," ujar dia.
Erick mengatakan pemerintah juga agresif untuk mengejar ketersediaan vaksin di Tanah Air. Langkahnya salah satunya dengan mengembangkan vaksin merah putih serta menjalin kerja sama bilateral dengan negara lain.
<!--more-->
"Insya Allah kalau akhir tahun dapat 30 juta (dosis vaksin), lalu Januari sampai Maret itu 30 juta, baru nanti April sampai Desember ada tambahan lagi 220 juta sampai 280 juta. Berarti total kumulatif 340 juta, ini bagus untuk memastikan keamanan buat masyarakat kita karena vaksin ini kan buat yang sehat," ujar dia.
Erick memahami saat ini jumlah korban Covid-19 masih cukup tinggi. Namun, ia mengklaim angka di Tananh Air masih lebih baik dibandingkan dengan negara lain. Apalagi kalau dibandingkan dengan populasi Indonesia yang sangat besar.
"Apakah sempurna, tidak. Sempurna hanya milik Allah. Tapi pemerintah hadir dan bekerja 24 jam untuk memastikan rakyat terlindungi dengan vaksin ini," kata Erick. Namun demikian, ia meminta kerja sama masyarakat dengan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dengan demikian, jumlah kasus di Indonesia bisa ditekan.
Erick pun mengatakan bahwa saat ini pemerintah tengah berupaya untuk meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian akibat Covid-19 di Tanah Air. Saat ini, tren kesembuhan pasien di Tanah Air relatif membaik.
"Tren kesembuhan kita yang mulanya rendah kan sekarang sudah hampir sama. Global itu 72 persen, kita 71,5 atau 71,8 persen, tidak ada maksud menjelekkan negara lain, banyak negara lain itu penyembuhannya masih di bawah 60 persen," ujar Erick. Begitu pula dengan tingkat kematian yang secara bertahap mulai turun mendekati rata-rata dunia.
Baca juga: Bantuan Kuota untuk Belajar Online, Erick Thohir: Agar Indonesia Tetap Bekerja
CAESAR AKBAR