Laba Perbankan Makin Tergerus, OJK: Bank Tidak Bisa Menutup Biaya Bunga

Jumat, 25 September 2020 22:30 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (ketiga kiri) bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri), Menteri perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri), Kedua Ojk Wimboh Santoso (kedua kanan), dan materi Perdagangan Agus Suparmanto (kanan) memberikan keterangan terkait Stimulus kedua penanganan Dampak Covid-19 di kantor Kemenko Perekonomian,Jakarta, Jumat, 13 Maret 2020. TEMPO/Sintia Nurmiza

TEMPO.CO, Jakarta - Laba perbankan pada Agustus 2020 masih mengalami penurunan cukup dalam akibat pertumbuhan kredit yang semakin melambat dan dana masyarakat yang masih tumbuh signifikan. Berdasarkan bahan paparan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), laba sebelum pajak perbankan terpangkas 18,36 persen secara tahunan (yoy) pada Agustus tahun ini.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan perekonomian nasional sangat terimbas oleh pandemi tahun ini. Dampak negatif yang terjadi pada sektor riil tentu akan terasa pula oleh sektor keuangan.

"Profitabilitas kita lihat Agustus ini turun. Bank tidak bisa menutup biaya bunga," katanya, Jumat 25 September 2020. Hal ini seiring dengan pertumbuhan kredit per Agustus tahun ini hanya 1,04 persen, bahkan lebih lambat dari bulan sebelumnya yang hanya 1,53 persen. Sementara itu, pertumbuhan dana pihak ketiga masih cukup kuat bahkan mencapai 11,64 persen yoy.

Pada bulan sebelumnya, profitabilitas perbankan juga terpangkas 18,99 persen yoy. Sementara itu, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) perbankan pada bulan kedelapan tercatat sebesar 4,43 persen, turun tipis dari realisasi Juli 2020 yang sebesar 4,44 persen.

Adapun, Wimboh sebelumnya tak menampik penurunan laba bank cukup dalam tahun ini, bahkan dapat berkisar 30 persen hingga 40 persen.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Dia memaparkan, perbankan sejauh ini sudah melakukan restrukturisasi hampir Rp900 triliun. Langkah ini bukan hanya akan mengganggu arus kas masuk dari perbankan tetapi juga pendapatan bunga, yang mana bank juga banyak memberikan insentif suku bunga.

Namun, dia berharap langkah digitalisasi perbankan sejauh ini mampu memberi sedikit kompensasi pendapatan fee dan bunga.

"Digital banking ini akan kami kuatkan. Kami akan link dengan lembaga keuangan mikro dan bahkan market place," kata dia.

Baca juga: OJK Pantau Dampak Penerapan Restrukturisasi Kredit ke Industri Jasa Keuangan

Berita terkait

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

13 jam lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

17 jam lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

2 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

3 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

4 hari lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

5 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

5 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya