Covid Tak Akan Selesai 2020, Sri Mulyani Minta Pengelolaan APBN Tetap Akuntabel

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 22 September 2020 10:43 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Juli 2019 sebesar Rp183,7 triliun atau 1,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah tetap menjaga kualitas laporan keuangan-nya meski di tengah pandemi Covid-19. Apalagi, ia memperkirakan situasi ini tidak hanya berlangsung beberapa bulan, melainkan terus berlanjut hingga tahun depan.

Sri Mulyani berharap seluruh pihak melakukan berbagai langkah untuk pengelolaan dan mitigasi risiko untuk menjaga pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2020 tetap dilakukan secara profesional, kredibel, transparan, dan akuntabel.

“Ini adalah semua langkah yang diharapkan dilakukan seluruh lembaga, karena Covid-19 tidak akan selesai tahun 2020. Tahun depan mungkin kita akan dihadapkan kondisi Covid. Jadi jangan pernah berpikir ini adalah kondisi sementara dalam beberapa bulan. Namun kita harus berpikir bahwa pengelolaan ini harus kita jaga hingga 2021 atau bahkan sesudah itu sehingga kita tetap akuntabel terhadap keuangan negara,” ujar dia dalam konferensi video, Selasa, 22 September 2020.

Langkah-langkah yang dimaksud Sri Mulyani antara lain, pertama, meningkatkan dan memperkuat peran Aparat Pengawas Internal Pemerintah atau APIP. Ia berharap seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah bisa meminta APIP mengawal program penanganan pandemi Covid-19 di masing-masing kementerian, lembaga, dan daerah.

Kedua, melakukan inventarisasi dan akselerasi penyelesaian berbagai peraturan yang menjadi payung hukum. “Jadi kalau ada langkah-langkah emergensi yang belum memadai payung hukumnya, agar disempurnakan dan dipenuhi sehingga tidak menjadi temuan,” kata Sri Mulyani.

Ketiga, menyusun petunjuk teknis yang komprehensif namun bisa menjawab persoalan fleksibilitas di lapangan. Sri Mulyani tidak ingin pemerintah menyusun petunjuk teknis yang justru membuat program tidak bisa dieksekusi. Mengingat, saat ini semua pihak menghadapi situasi luar biasa akibat pagebluk.

“Jadi kepada seluruh pejabat terutama yang merancang kebijakan teknis atau melakukan atau menyusun payung hukum harus memahami kondisi emergency ini sehingga landasan hukum dan petunjuk teknis menjadi landasan yang bisa memperkuat kemampuan kita dalam menghadapi kondisi luar biasa, tanpa kehilangan aspek akuntabilitas dan aspek responsibilitas,” tutur dia.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

19 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

21 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

23 jam lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya