Trending Bisnis: Pengerasan Tol Cikampek dan Kapal Cina Masuk ke Laut Natuna
Reporter
Tempo.co
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 21 September 2020 06:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang hari Ahad, 20 September 2020, dimulai dari pengerasan jalan tol Cikampek selama dua pekan dan hotel di Jawa Barat dikabarkan menolak tamu yang ber-KTP Jakarta. Selain itu ada juga berita soal kapal pengawas pantai Cina yang masuk ke perairan Indonesia dan 8 strategi Luhut menuntaskan pandemi Covid.
Keempat topik tersebut paling banyak menyedot perhatian pembaca di kanal Bisnis Tempo.co. Berikut selengkapnya empat berita bisnis yang trending tersebut:
1. Dimulai Besok, Pengerasan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Akan Berlangsung 2 Pekan
PT Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division (JTT) akan melakukan pekerjaan rekonstruksi rigid pavement atau pengerasan jalan di lima titik Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Pekerjaan jalan ini bakal berjalan selama dua pekan mulai Senin, 21 September 2020.
"Pekerjaan tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas jalan dan kenyamanan serta keamanan pengguna jalan tol," tutur General Manager
Representative Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati dalam keterangannya, Ahad, 20 September 2020.
Adapun lima titik di Tol Jakarta-Cikampek yang akan terdampak perbaikan jalan ialah KM 12.700 hingga KM 12.850 lajur off ramp Bekasi Barat KM 12+700 arah Cikampek, dengan panjang penanganan 123 meter. Kemudian, KM 32+324 hingga KM 32+369 lajur 2 arah Cikampek dengan panjang penanganan 45 meter.
<!--more-->
2. Hotel di Jawa Barat Dikabarkan Tolak Tamu Ber-KTP Jakarta, Ini Kata PHRI
Sejumlah pengelola hotel di Jawa Barat dikabarkan menolak tamu ber-KTP DKI Jakarta untuk mencegah penyebaran Covid-19. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI pun membenarkan informasi tersebut.
Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani mengatakan pemerintah daerah setempat memang mengeluarkan aturan terkait penerimaan tamu hotel di masa pandemi setelah kurva kasus positif corona terus melonjak. “Pemerintah setempat yang melarangnya. Seperti di Jawa Barat, pemprov dan pemkab/pemkot memang melarang tamu dari Jakarta,” ujar Hariyadi saat dihubungi pada Ahad, 20 September 2020.
Hariyadi pun menjelaskan aturan ini berlaku untuk semua kelas hotel. Kendati begitu, ia memastikan hotel tetap beroperasi. Hanya saja, hotel cuma mengandalkan kunjungan dari tamu daerah setempat.
3. Kapal Cost Guard Cina Kembali Masuk ZEE RI, Pemerintah Diminta Waspada
Pemerintah Indonesia diminta meningkatkan kewaspadaan pasca-masuknya kapal cost guard Cina bernomor lambung CCG 5204 di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Laut Natuna Utara pada Sabtu, 12 September 2020. Kapal tersebut terdeteksi oleh petugas patroli Badan Keamanan Laut atau Bakamla RI.
“Instansi-instansi keamanan laut Indonesia perlu untuk terus mewaspadai keberadaan kapal-kapal ikan atau kapal hina lainnya di Laut Natuna Utara, khususnya di wilayah yang berbatasan langsung dengan laut lepas South China Sea agar hak berdaulat Indonesia di ZEE dan Landas Kontinen tidak dilanggar,” tutur peneliti senior Indonesia Ocean Justice Initiative, Andreas Aditya Salim, dalam keterangannya, Ahad, 20 September 2020.
<!--more-->
Pihak kapal cost guard Cina bersikeras memasuki wilayah Indonesia atas dasar klaim mereka terhadap area nine dash line atau sembilan garis putus-putus yang diyakini merupakan wilayah teritorial Negeri Tirai Bambu. Personel kapal itu menyampaikan bahwa mereka tengah berpatroli di zonanya.
4. Ditugasi Jokowi Urus Covid-19, Ini 8 Strategi Luhut
Wakil Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan memperoleh tugas dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi menangani kasus penyebaran corona dalam waktu dua pekan. Hingga Sabtu, 19 September 2020, pertambahan pasien positif Covid-19 terus meningkat hingga mencapai rekor 4.168 kasus.
Adapun target dari penugasan Jokowi ini adalah menurunkan jumlah kasus harian, meningkatkan presentase pemulihan, dan menurunkan angka kematian. “Tidak ada hal istimewa yang saya lakukan. Kalau ada yang bilang saya bukan epidemolog, memang saya bukan epidemolog. Namun saya dibantu orang-orang hebat,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual, akhir pekan lalu.
Luhut mengatakan ia memiliki tim hebat yang ahli di bidangnya masing-masing. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini pun mengklaim bahwa ia hanya berlaku sebagai manajer. “Saya bisa klaim saya ini manajer. Saya manajer yang baik,” ucapnya.