Jaga Margin Bisnis, BNI Buka Opsi Turunkan Lagi Suku Bunga Deposito

Sabtu, 19 September 2020 13:17 WIB

Gedung BNI, Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. alias BNI Henry Panjaitan menyatakan salah satu langkah yang ditempuh perusahaan untuk menjaga margin bisnis adalah melakukan efisiensi biaya dana. Perseroan membuka opsi efisiensi biaya dana atau cost of fund di antaranya melalui penurunan suku bunga deposito secara bertahap.

Penurunan suku bunga tersebut seiring dengan tren yang dilakukan Bank Indonesia memangkas suku bunga acuannya beberapa waktu belakangan ini. "Untuk jangka pendek opsi tersebut belum menjadi pilihan namun tidak menutup dilakukan review untuk bulan ke depan," kata Henry, Jumat, 18 September 2020.

Henry menjelaskan, likuiditas BNI cukup ample sampai dengan kuartal III tahun 2020. Hal tersebut didorong oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang lebih cepat dibandingkan kredit.

Adapun DPK BNI per Juli 2020 tercatat senilai Rp 624 triliun atau tumbuh 13,4 persen secara year on year (yoy). Adapun pertumbuhan tertinggi berasal dari giro yang mencapai Rp 204 triliun.

Lebih jauh, Henry menyebutkan, upaya efisiensi biaya bunga di BNI terlihat dari turunnya cost of fund dari 3,2 persen pada Juni 2019 menjadi 2,9 persen pada Juni 2020. Hal ini berdampak pada net interest margin BNI yang penurunannya relatif moderat dibandingkan industri yang saat ini berada pada kisaran 4,5 persen per Juni 2020.

Advertising
Advertising

Sementara per 14 September 2020, suku bunga deposito BNI telah berada di kisaran 3,5 persen. Angka itu lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya yang berada pada level maksimal 4,75 persen.

Henry pun meyakini, penurunan suku bunga tersebut tidak akan berdampak pada likuiditas perseroan. "Memperhatikan kondisi pasar saat ini, penurunan suku bunga deposito diyakini tidak berdampak terhadap likuiditas bank," katanya.

Secara keseluruhan Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit industri perbankan pada Agustus 2020 masih cukup rendah. Kredit industri perbankan tumbuh 1,04 persen (yoy) sedangkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat 11,64 persen (yoy) pada Agustus 2020.

Pertumbuhan DPK tersebut juga diikuti dengan penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) sekitar Rp 155 triliun. Walhasil likuditas perbankan semakin berlimpah.'

Longgarnya kondisi likuiditas mendorong tingginya rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yakni 29,22 persen pada Agustus 2020 dan rendahnya suku bunga PUAB overnight, sekitar 3,31 persen pada Agustus 2020.

Longgarnya likuiditas serta penurunan suku bunga acuan (BI7DRR) berkontribusi menurunkan suku bunga deposito dan kredit modal kerja pada Agustus 2020 dari 5,63 persen dan 9,47 persen pada Juli 2020 menjadi masing-masing 5,49 persen dan 9,44 persen.

BISNIS

Baca: Kembali Turunkan Bunga Deposito, Ini Penjelasan Bos BCA

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

3 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

4 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

5 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

5 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

5 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya