Luhut Ingin Produk UMKM Membanjiri Etalase Pusat Perbelanjaan
Reporter
Eko Wahyudi
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 16 September 2020 16:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menginginkan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) buatan dalam negeri bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Salah satu caranya, produk UMKM membanjiri berbagai pusat perbelanjaan agar mudah diakses oleh masyarakat.
"Produk kriya yang lahir dari tangan anak bangsa harus menjadi tuan rumah di Indonesia. Produk kriya tersebut harus terletak secara strategis di berbagai etalase pusat perbelanjaan. Dengan demikian konsumen dapat melihat langsung dan membeli produk dalam negeri," kata Luhut secara virtual dalam peluncuran Bangga Buatan Indonesia, Rabu, 16 September 2
Luhut mengatakan, bahwa bangsa Indonesia mempunyai skil terampil dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi. Nilai tambah akan semakin tinggi, kata dia, apabila disandingkan dengan riset dan teknologi.
Lebih jauh, dia menjelaskan, produk ekonomi kreatif yang diproduksi oleh UMKM turut andil dalam pertumbuhan PDB nasional. Menurutnya, Indonesia berada di peringkat tiga dunia dalam kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasionalnya.
<!--more-->
Dari 17 sektor ekonomi kreatif, sebut Luhut, kriya menjadi penyumbang terbesar dalam hal ini. Adapun pada tahun 2018 subsektor kriya menyumbang US$ 874 juta terhadap PDB nasional, lalu naik 2,5 persen di tahun 2019 yakni sebesar US$ 892 juta.
"Dengan total kontribusi 7,28 persen terhadap PDB di bawah Amerika Serikat, dan Korea Selatan," ucapnya.
Dengan capaian tersebut, menurut Luhut belum cukup. Oleh karena itu, ia meminta hal tersebut harus terus ditingkatkan. Karena dengan potensi UMKM Indonesia sekitar 60 juta pelaku, kata Luhut, menjadi sangat mungkin untuk menjadi tambah besar.
Sehingga, dia mengajak agar masyarakat Indonesia terus mendorong gerakan konsumsi produk dalam negeri. "Oleh karena itu ada Bangga Buatan Indonesia harus kita dorong supaya semua pertumbuhannya jauh lebih besar dari itu," tuturnya.
Baca lagi: Luhut Panjaitan Kaji Deregulasi Tarif Lego Jangkar