Akibat Pandemi Covid, Sri Mulyani Akui Kemiskinan dan Pengangguran Meningkat

Rabu, 16 September 2020 14:06 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani menerima laporan pandangan dari anggota DPR dalam rapat paripurna ke-2 masa persidangan I tahun sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 18 Agustus 2020. Rapat tersebut dihadiri 76 orang secara fisik dan 230 orang secara visual. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi pandemi Covid-19 ini berkontribusi pada kenaikan angka kemiskinan. Selama tujuh bulan pandemi berlangsung, menurutnya, telah menyebabkan kenaikan dari jumlah kemiskinan di Indonesia.

"Kalau kita lihat di Indonesia sendiri kemiskinan kita sudah meningkat yang tadi sudah mencapai di 9,4 persen. Sejarah Indonesia itu mungkin kemiskinan terendah, dan sekarang sudah kembali kepada 9,78 persen," kata saat sambutan Pertemuan Ilmiah Ikatan Widyaiswara Indonesia secara virtual, Rabu, 16 September 2020.

Selain kemiskinan, kata Sri Mulyani, akibat dari pandemi ini juga meningkatkan angka pengangguran di Indonesia. Dalam menghadapi itu, Pemerintah berusaha merespon dengan menyediakan jaring pengaman sosial, tanpa menafikan dari sektor kesehatan.

Menurutnya, pandemi Covid-19 ini menimbulkan tantangan ekonomi yang cukup berat bagi Indonesia. Pasalnya, semua sektor ekonomi sangat tertekan dan membutuhkan perbaikan.

Oleh karena itu, Pemerintah harus sigap menanggapi perkembangan yang terjadi dan melakukan penyesuaian kebijakan seefektif mungkin, sebab keduanya sama-sama menyangkut hajat hidup masyarakat.

<!--more-->

"Kita melihat situasi Covid itu harus ada policy response yang berfokus pada masalah kesehatan dan mencegah penyebarannya. Untuk dampak sosial harus ada social protection dan jaring pengamanan sosial untuk menghadapi tantangan ekonomi, bagi usaha kecil, menengah, besar, dan juga sektor keuangan," ujarnya.

Sri Mulyani mengatakan, pandemi Covid-19 ini telah menyerang seluruh negara yang ada di dunia, tanpa terkecuali Indonesia. "Jadi kita berhadapan dengan situasi yang luar biasa dan tidak biasa. Oleh karena itu kita harus mempersiapkan dengan tatanan yang kita siapkan," ucapnya.


Baca juga: Atasi Covid-19, Sri Mulyani: Kita Sering Dihadapi Pilihan Tak Mudah

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

12 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

12 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

13 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

13 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya