Anies Terapkan PSBB Kedua, Sri Mulyani Sebut Ekonomi Bisa Kontraksi Lebih Dalam

Selasa, 15 September 2020 17:03 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan perekonomian Indonesia sepanjang triwulan ketiga 2020 bisa terkontraksi lebih dalam dibandingkan prediksi semula. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total kedua yang diterapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di ibu kota menjadi faktor penyebabnya.

Sejauh ini, kata Sri Mulyani, proyeksi perekonomian periode di kuartal ketiga masih sesuai dengan laporannya ke DPR, yaitu 0 hingga minus 2,1 persen. "Tapi kami perkirakan lower end-nya yang minus 2,1 persen ini bisa saja lebih rendah dari 2,1 persen," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 15 September 2020.

Hal tersebut mengacu pada PSBB pertama yang diterapkan di DKI pada 9 April 2020. Saat itu, ekonomi Indonesia langsung terkontraksi dari 2,97 persen (year-on-year/yoy) pada triwulan pertama 2020 menjadi minus 5,32 persen (yoy) pada triwulan kedua 2020. DKI turun lebih dalam, dari 5,06 persen yoy menjadi minus 8,22 persen yoy.

Sebelumnya, kebijakan PSBB total kedua diumumkan Anies pada Rabu malam, 9 September 2020. Ada tiga pertimbangan yaitu angka kematian di Jakarta yang terus meningkat, serta ketersediaan tempat tidur isolasi dan ruang ICU untuk merawat pasien Covid-19. PSBB ini berlaku Senin, 14 September 2020 selama dua pekan.

Kamis, 10 September 2020, diadakan rapat daring semua menteri koordinator dan sejumlah menteri. Dalam rapat itu, sejumlah menteri Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengkritik kebijakan Anies ini. Dalam rapat, Sri Mulyani mengatakan perekonomian Indonesia diharapkan mulai pulih kembali pada triwulan ketiga 2020.

Advertising
Advertising

Tapi setelah pengumuman mendadak bahwa Jakarta akan menerapkan kembali PSBB, perekonomian kuartal ketiga bisa semakin terjal. Pada akhirnya, semua kritikan itu tidak mengurungkan niat Anies. Minggu, 13 September 2020, Anies mengumumkan detail penerapan PSBB ini, walaupun di beberapa bagian, tidak seketat PSBB total pertama di awal pandemi.

Sri Mulyani mengakui PSBB kedua ini memang beda sekali dengan PSBB pertama. Mengutip pengumuman Anies, Ia menyebut PSBB kedua ini lebih difokuskan pada pusat penularan di perkantoran. Walau begitu, kantor masih bisa buka dengan pertimbangan zona. "Ada yang sekitar 25 persen (kapasitas)," kata dia.

Jika di triwulan ketiga 2020 ekonomi diprediksi tumbuh 0 sampai minus 2,1 persen, maka sepanjang tahun ini diperkirakan berada di posisi 0,2 sampai minus 1,1 persen. Tapi lagi-lagi dengan adanya PSBB di DKI Jakarta, Sri Mulyani menyebut pihaknya bersiap untuk memungkinan di lower end yaitu minus 1,1 persen.

Pengaruh ini datang karena DKI menyumbang 17,7 persen dari ekonomi Indonesia. Untuk itu, Sri Mulyani berharap pada triwulan ketiga 2020, kontraksi di ibu kota bisa lebih rendah atau lebih kecil dar triwulan kedua 2020. Tapi semua prediksi di atas masih terus dipantau Sri Mulyani. "Nanti lihat assesment terhadap pergerakan dua minggu ini (jangka waktu pelaksanaan PSBB di DKI Jakarta)," kata dia.

Baca: Erick Thohir: RI Tidak Lockdown, Bukan Berarti Hanya Melindungi Ekonomi

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

12 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya