PSBB Jilid II, Pengusaha Ungkap Nasib Operasional Gerai Retail Offline

Senin, 14 September 2020 13:20 WIB

Suasana pengunjung beraktivitas di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis, 10 September 2020. Namun, supermarket dan apotek di dalam mal tetap diperbolehkan untuk buka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta – Pemberlakuan kebijakan pembatasan sosial berskala besar jilid II di DKI Jakarta tak dimungkiri memberikan dampak bagi pengusaha, termasuk mereka yang bergerak di sektor retail. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan imbas ini akan dirasakan oleh pelaku industri yang memiliki gerai offline, seperti berkurangnya jumlah pengunjung.

Namun, momentum PSBB juga membuat pelaku usaha bergeliat melakukan adaptasi melalui penjualan secara daring. “Selama PSBB, kita (retail) yang datang ke masyarakat. Di satu sisi (pengunjung toko) dibatasi, di sisi lain retail offline mulai melakukan terobosan,” ujar Roy dalam konferensi virtual, Senin, 14 September 2020.

Roy mengatakan pengusaha mulai menyasar pangsa pasar digital melalui kerja sama dengan pelbagai e-commerce untuk menjangkau market. Dengan demikian, pelaku usaha retail tetap bisa bertahan dalam situasi pandemi.

Dengan platform belanja online, Roy mengatakan opsi masyarakat untuk berbelanja menjadi semakin banyak. Masyarakat yang bekerja dari rumah, misalnya, bisa tetap memenuhi kebutuhannya melalui aplikasi. Namun, mereka yang ingin berbelanja langsung pun masih memiliki kesempatan untuk menyambangi pusat perbelanjaan dengan protokol kesehatan tertentu.

“Ini jadi sangat menarik, artinya konsumsi masyarakat enggak terkendala. Mereka tetap punya dua pilihan. Saat ini tidak ada lagi dikotomi online dan offline,” ucapnya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Ia berharap, dalam suasana PSBB, anggota asosiasi retail bisa tetap moncer dan memperoleh proteksi lebih besar. Apalagi, kata Roy, konsumsi rumah tangga saat ini menyumbangkan 57 persen dari total keseluruhan pendapatan domestik bruto (PDB) sehingga akan mendorong roda perekonomian.

Adapun Director Corporate Secretary & PR PT Matahari Putra Prima Tbk atau MPPA Danny Konjongian mengatakan unit usaha Hypermart saat ini masih membuka gerai retail offline kendati PSBB kembali diterapkan. “150 offline store akan tetap beroperasi melayani toko, tapi dengan protokol Covid-19 yang ketat,” ucapnya.

Danny menjelaskan, perusahaan setiap hari akan mengecek kondisi suhu tubuh karyawan hingga pelanggan. Karyawan dan pelanggan juga diwajibkan menggunakan alat perlindungan diri seperti masker serta mesti rajin mencuci tangan.

Hypermart selanjutnya akan mendata tim yang masuk ke area kerja melalui sistem yang langsung terekam oleh bagian Human Rosurces. Bila terdeteksi ada karyawan yang terpapar Covid-19, perusahaan akan melarang sementara yang bersangkutan untuk masuk kerja. “Mereka harus instirahat dan harus menghubungi dokter atau rumah sakit atau puskesmas setempat,” ucapnya.

Sebelum kembali masuk pasca-melakukan isolasi selama 14 hari, karyawan yang terindikasi terpapar virus corona bakal menjalani tes uji cepat atau rapid test.

Untuk layanan umum, Danny menerangkan perusahaannya bakal melakukan penyemprotan disinfektan di gerai secara berkala. Petugas juga akan membersihkan keranjang belanja pelanggan. Di dalam gerai, petugas Hypermart memastikan pelanggan dan karyawan menerapkan prinsip jaga jarak fisik atau physical distancing.

Danny mengimbuhkan, dalam situasi pandemi, pihaknya belum berencana mengurangi gerai offline. “Kontribusi revenue masih berasal dari offline store,” ucapnya.

Baca juga: Apindo Ungkap Alasan Peluang Ekspansi Retail Modern Kecil

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

1 hari lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

1 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

3 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

3 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

11 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

23 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

Sejumlah promo yang ditawarkan ACE menjelang libur Lebaran 2024 itu di antaranya adalah diskon belanja hingga 70 persen dan promo Beli 1 Gratis 1.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

26 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

26 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

26 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

26 hari lalu

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.

Baca Selengkapnya