PSBB DKI Jilid II, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Stimulus untuk Cegah PHK

Kamis, 10 September 2020 09:21 WIB

Petugas Satpol PP mengawasi warga yang menjalani hukuman pelanggar PSBB di Kawasan Pasar Baru, Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020. Pemprov DKI Jakarta mulai berlakukan sanksi progresif pekan ini bagi pelanggar protokol kesehatan di masa PSBB. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia Zaldi Ilham Masita meminta pemerintah memberikan stimulus tambahan kepada industri setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kondisi tersebut diprediksi akan mendorong kinerja industri kembali menurun karena permintaan terhadap kargo menciut.

“Dengan PSBB, artinya akan ada penurunan kebutuhan logistik lagi karena pabrik-pabrik dan retail ditutup,” tutur Zaldi saat dihubungi pada Kamis, 10 September 2020.

Dalam situasi PSBB DKI demikian, perusahaan diakui membutuhkan upaya ekstra untuk tetap bertahan di tengah kemungkinan melemahnya perekonomian. Bila tak disokong pemerintah, Zaldi menyatakan gelombang pengangguran bakal membesar.

Di saat yang sama, Zaldi mengungkapkan bahwa pengusaha tengah bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya resesi pada akhir kuartal III tahun ini. Dia menyebut antisipasi dilakukan dengan menjaga arus kas atau cash flow. “Pertumbuhan menjelang akhir triwulan III memang mulai kelihatan. Tapi pergerakan (barang) masih di bawah normal,” katanya.

Lebih lanjut, Zaldi mengungkapkan pelaku usaha khawatir lantaran pandemi menimbulkan ketidakpastian bagi iklim bisnis. Apalagi, dia menilai pemerintah tidak konsisten mengontrol penyebaran Covid-19 sehingga kurva penyebaran virus terus menanjak.

Advertising
Advertising

Meski arus barang serba tak bisa ditebak, Zaldi mengatakan perusahaan pengantaran logistik akan tetap beroperasi optimal dengan memastikan setiap proses pengirimannya mengikuti protokol kesehatan. Untuk mendukung penerapan protokol itu, dia berharap pemerintah menjamin ketersediaan dan harga alat perlindungan diri.

Baca: Laba Bersih Ramayana Jeblok 99,1 Persen jadi Rp 5,36 Miliar di Semesteri I 2020

Berita terkait

Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

44 hari lalu

Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Dirut BRI Sunarso membeberkan dampak resesi di Jepang dan Inggris ke perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

58 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

Mengukur Imbas Resesi Jepang terhadap Ekspor Indonesia

2 Maret 2024

Mengukur Imbas Resesi Jepang terhadap Ekspor Indonesia

Jepang telah masuk ke dalam jurang resesi usai pertumbuhan ekonominya kontraksi atau minus dua kuartal berturut-turut. Bagaimana dampaknya ke perekonomian Indonesia?

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Sebut Impor Produk Jepang Bisa Lebih Murah Gara-gara Resesi

24 Februari 2024

Ekonom BCA Sebut Impor Produk Jepang Bisa Lebih Murah Gara-gara Resesi

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan resesi Jepang berdampak kepada impor maupun ekspor Indonesia ke negeri tersebut.

Baca Selengkapnya

Jepang Dilanda Resesi, Bagaimana Rencana RI Terbitkan Samurai Bond?

23 Februari 2024

Jepang Dilanda Resesi, Bagaimana Rencana RI Terbitkan Samurai Bond?

Kementerian Keuangan buka suara soal penerbitan Samurai Bond, surat utang berdenominasi yen, di tengah resesi Jepang.

Baca Selengkapnya

Jepang Masuk Resesi, Ekonom Sebut Perdagangan hingga Investasi Bisa Terdampak

22 Februari 2024

Jepang Masuk Resesi, Ekonom Sebut Perdagangan hingga Investasi Bisa Terdampak

Jepang telah masuk ke dalam jurang resesi usai pertumbuhan ekonominya kontraksi dua kuartal berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Bos BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Global Membaik Meski Jepang-Inggris Resesi

21 Februari 2024

Bos BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Global Membaik Meski Jepang-Inggris Resesi

Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi global membaik, meski Jepang dan Inggris mengalami resesi.

Baca Selengkapnya

Anatomi Penyebab Ekonomi Jepang Alami Resesi

21 Februari 2024

Anatomi Penyebab Ekonomi Jepang Alami Resesi

Faktor utama menyebabkan masalah struktural resesi Jepang termasuk demografi penuaan, alokasi transfer dari pemerintah pusat ke daerah, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Resesi Negara Maju Sudah Diprediksi: Kalau Inggris dan Jepang Memang Cukup Lemah

20 Februari 2024

Sri Mulyani Sebut Resesi Negara Maju Sudah Diprediksi: Kalau Inggris dan Jepang Memang Cukup Lemah

Sri Mulyani mengatakan dirinya akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Rio de Janiero, Brazil, pekan depan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim, Daftar Sektor Terdampak Resesi Jepang

19 Februari 2024

Terkini Bisnis: Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim, Daftar Sektor Terdampak Resesi Jepang

Jokowi menyebut harga beras naik karena perubahan iklim. Sejumlah sektor terancam terdampak resesi Jepang.

Baca Selengkapnya