DPR Tunda Rapat Anggaran Bersama Kementerian ESDM, Ada Apa?

Senin, 7 September 2020 15:59 WIB

Suasana rapat bersama antara perwakilan pemerintah, bersama dengan Komisi Anggaran dan Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa 27 Agustus 2019. Adapun perwakilan pemerintah diwakili Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris, dan Ketua DJSN Tubagus Achmad Choesni. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta – Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menunda rapat dengar pendapat bersama pejabat eselon I Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang digelar Senin siang, 7 September 2020. Semestinya, rapat beragendakan progres pelaksanaan kegiatan hasil realokasi anggaran 2020 dan pembahasan detail rencana kerja dan anggaran kementerian/lembaga 2021.

“RDP Eselon I Kementerian ESDM ditunda dan dilanjutkan pada Kamis, 10 September 2020, pukul 13.00 WIB,” tutur Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 5 menit setelah rapat dibuka.

Sugeng mengatakan, berdasarkan hasil rapat pimpinan, ada sejumlah paket program yang telah diajukan oleh anggota dewan kepada kementerian terkait penanganan krisis pandemi. Namun, kementerian belum menyiapkan respons atas usulan tersebut.

Karena itu, DPR memberikan kesempatan agar pejabat ESDM melakukan pembahasan lebih lanjut. Menurut Sugeng, legislator memahami adanya pelbagai catatan dalam perencanaan anggaran 2021 yang harus disesuaikan dengan kondisi 2020 karena Covid-19.

<!--more-->

Advertising
Advertising

“Dengan memperhatikan berbagai aspek yang memerlukan perhatian bersama, kami memberikan kesempatan kepada Kementerian ESDM untuk mendalami dan mencermati berbagai hal tentang program yang diabdikan untuk kepentingan rakyat terlebih dalam keadaan krisis,” kata Sugeng.

Pada pembahasan sebelumnya, pagu anggaran Kementerian ESDM pada 2021 direncanakan meningkat 12,9 persen menjadi Rp 7 triliun. Anggaran bersumber dari rupiah murni sebesar Rp 6,08 triliun; pendapatan negara bukan pajak (PNBP) Rp 496,1 miliar; dan BLU sebesar Rp 418,8 miliar.

Tahun depan, anggaran akan difokuskan untuk sejumlah kegiatan prioritas. Di bidang ketenagalistrikan, misalnya, Kementerian bakal mengalokasikan subsidi listrik untuk rumah tangga miskin dan rentan miskin sebesar Rp 3,4 miliar dan pembangunan pembangkit listrik, jaringan transmisi, hingga distribusi senilai Rp 7,5 miliar.

Sementara itu di di bidang migas, Kementerian akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jaringan gas bumi untuk rumah tangga senilai Rp 1,2 trilun; pembagian konverter kit BBM ke bahan bakar gas untuk nelayan dan petani senilai Rp 453,7 miliar; dan percepatan pembangunan ruas pipa transmisi dan distribusi gas bumi dengan dana sebesar Rp 1,8 miliar. Sementara itu di bidang minerba, Kementerian memfokuskan beberapa kegiatan. Salah satunya penyusunan kebijakan percepatan peningkatan nilai tambah batubara dan rencana produksi serta pemanfaatan batu bara untuk kebutuhan domestik senilai Rp 4,3 miliar.

Baca juga: Penyerapan Anggaran Program di Bawah Satgas Ekonomi Capai Rp 190,5 T

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

5 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

5 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

12 jam lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

12 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

14 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya