Presdir Jelaskan Proyek Smelter Rugikan Freeport hingga Hampir USD 10 M

Jumat, 4 September 2020 21:03 WIB

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas (tengah) saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Panitia Kerja (Panja) Freeport di ruang rapat Komisi VII DPR RI, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 27 November 2017. Rapat ini membahas divestasi saham PT Freeport Indonesia dan progres pembangunan smelter. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkapkan bahwa pembangunan proyek smelter tembaga di Gresik, Jawa Timur berpotensi merugikan perusahaan hingga US$10 miliar.

Tony mengatakan bahwa kerugian tersebut disebabkan pendapatan dari treatment charge and refining charge (TCRC) yang diperoleh tidak sesuai dengan keekonomian proyek.

Selama kurang lebih 20 tahun ini, ongkos TCRC yang sepenuhnya dikendalikan pasar internasional untuk konsentrat tembaga berada pada kisaran US$0,2—US$0,24 per pound, bahkan turun menjadi US$0,18 per pound pada Maret 2020.

"Memang rugi, kalau bilang untung menyesatkan. Kalau kami bangun satu smelter baru tembaga akan memakan biaya US$3 miliar dengan kapasitas sebesar itu. Untuk itu TCRC-nya harus capai US$0,60, sedangkan kalau smelter di tempat lain cukup US$0,20. Jadi, ada spread US$0,40 yang jadi beban PTFI dan itu kalau per tahun US$300 juta. Kalau 20 tahun kan US$6 miliar ditambah pembangunan smelter US$3 miliar jadi, kira-kira hampir US$10 miliar," ujar Tony dalam sebuah webinar, Jumat 4 September 2020.

Menurutnya, yang paling menderita kerugian atas beban tersebut adalah PTFI dan pemegang saham PTFI lainnya, yakni Inalum. Namun, PTFI tetap berkomitmen melanjutkan pembangunan proyek smelter tersebut sesuai dengan ketentuan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) PTFI.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Hingga Juli 2020, realisasi pembangunan smelter katoda tembaga PTFI baru mencapai 5,86 persen. Realisasi itu berada di bawah perencanaan yang seharusnya pembangunan telah mencapai 10,5 persen pada Juli 2020.

Sementara itu, pembangunan fasilitas precious metal refinery (PMR), yang pembangunannya terpadu dengan smelter katoda tembaga, juga menunjukkan kemajuan yang lambat. Hingga Juli 2020, dari target rencana pengerjaan 14,29 persen, realisasinya baru mencapai 9,79 persen.

Hingga Juli 2020, PTFI telah menggelontorkan dana investasi pembangunan smelter tersebut hingga US$290 juta. Biaya modal yang dianggarkan mencapai US$3 miliar.

Sebelumnya, Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS Rofik Hananto mengkritik pernyataan Tony Wenas yang menyebutkan bahwa proyek smelter tembaga tidak menguntungkan. Menurutnya, proyek tersebut nantinya memberi nilai tambah yang menguntungkan Indonesia, serta dapat membuka lapangan kerja baru.

"PTFI yang mewacanakan proyek smelter merugi tidak tepat. Ini buat bangsa sangat menguntungkan ada added value, membuka lapangan kerja. Itu luar biasa untungkan bangsa dan negara," katanya dalam rapat dengar pendapat, akhir Agustus 2020 lalu.

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

4 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

6 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

9 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

21 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

22 jam lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

1 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

3 hari lalu

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa kementeriannya sedang berdiskusi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM soal rencana izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

3 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

5 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

8 hari lalu

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

Kuasa hukum Direktur PT Refined Bangka Tin memberi penjelasan soal smelter timah PT RBT yang disita oleh Kejagung.

Baca Selengkapnya