Teten Masduki: Penerima Banpres Produktif UMKM Berpeluang Ditambah Jadi 15 Juta

Reporter

Caesar Akbar

Sabtu, 5 September 2020 06:02 WIB

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan perlunya koperasi pangan diperkuat di Indonesia karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan merupakan kontributor ke-3 terbesar dalam PDB Indonesia.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki menyebut Bantuan Presiden atau Banpres Produktif untuk UMKM berpeluang ditambah jumlah penerimanya menjadi 15 juta pengusaha hingga akhir tahun ini. Sebelumnya, bantuan sebesar Rp 2,4 juta itu ditargetkan bakal disalurkan untuk 12 juta pelaku usaha.

"Yang unbankable kami beri Rp 22 triliun dan kemungkinan terus ditambahkan sampai penerimaannya 15 juta, karena kami optimis ada beberapa anggaran yang terutama subsidi bunga yang estimasinya terlalu besar, sehingga penyerapannya rendah dan ini bisa dialihkan untuk UMKM," ujar Teten dalam konferensi video, Jumat, 4 September 2020.

Untuk target awal 12 juta penerima, ujar dia, diperkirakan bisa tercapai pada bulan ini. Pasalnya, hingga saat ini Kemenkop telah mengantongi data 18 juta pelaku UMKM yang terus menerus disaring bersama sejumlah instansi. Di samping itu, ia menilai program tersebut mudah untuk direalisasikan lantaran sudah bekerja sama dengan perbankan.

Dengan bekerja sama dengan perbankan pun ia meyakini akuntabilitas bisa dijaga, serta pengiriman bisa dipastikan sampai by name by address. "Dan tidak mungkin diterima oleh orang yang sudah meninggal. Karena ini harus membuat buku tabungan rekening bagi yang belum punya dan yang punya bisa teruskan di rekening. Tapi kami punya ketentuan untuk saldo di bawah Rp 2 juta, jangan sampai diberikan ke orang kaya," ujar Teten.

Dia mengatakan realisasi penyerapan anggaran Banpres Produktif untuk UMKM hingga saat ini telah mencapai 61 persen dari pagu anggaran tahap awal sebesar Rp 22 triliun untuk 9,1 juta pelaku usaha mikro.

"Per hari ini sudah 61 persen penyerapannya dari sejak ini dilaunching bulan tanggal 24 Agustus di Istana oleh Pak Presiden," ujar Teten. Berdasarkan data Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi, sejak diluncurkan, penyaluran anggaran Banpres Produktif ini sudah mencapai Rp 13 triliun.

Ihwal anggaran, Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Budi Gunadi Sadikin memperkirakan realisasi penyerapan anggaran Subsidi Bunga UMKM hingga akhir tahun ini tidak akan mencapai seratus persen.

Sebab, ia menilai pagu anggaran program tersebut, yaitu Rp 35 triliun, terlalu besar. "Kami melihat ada kurang tepat menghitung di awal, pagunya terlampau besar, jadi realisasi penyerapannya cukup kecil," ujar Budi.

Hingga saat ini, penyerapan anggaran untuk program subsidi bunga baru mencapai Rp 3 triliun dari pagu Rp 35 triliun. Berdasarkan hitungannya, hingga akhir tahun, realisasi anggaran program ini diperkirakan hanya mencapai Rp 8-10 triliun.

Sehingga, akan ada sisa anggaran dari program tersebut. Untuk itu, Budi berharap sisa anggaran tersebut bisa dikonversi untuk program-program lainnya. "Selama masih dalam pagu UMKM," tutur dia.

CAESAR AKBAR

Baca juga:
Teten Masduki: Realisasi Penyaluran Banpres Produktif UMKM Sudah 61 Persen

Berita terkait

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

12 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

5 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

5 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

5 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

5 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

5 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

5 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya