Promo Diskon Biaya Tambah Daya PLN, UMKM Bisa Hemat hingga Rp 7,7 Juta

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 4 September 2020 18:32 WIB

Ilustrasi Listrik dan PLN. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - EVP Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Edison Sipahutar mengatakan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) atau industri kecil menengah (IKM) bisa berhemat hingga Rp 7,7 juta apabila menggunakan Program 'Super Merdeka UMKM/IKM'. Program ini memberikan keringanan Biaya Penyambungan (BP) Tambah Daya sebesar 75 persen untuk UMKM dan IKM.

"Berapa biaya tertinggi yang bisa mereka hemat? Misal pelanggan 450 VA 1 fasa, ingin mengubah ke 11.000 VA harusnya biayanya Rp 11 jutaan, dengan paket ini mereka bisa menghemat sekitar 7,7 juta, sehingga membayar hanya Rp 2,5 juta rupiah," ujar Edison di Kantor Pusat PLN, Jumat, 4 September 2020.

Dengan demikian, ia berharap perseroan bisa hadir meningkatkan produktivitas UMKM. Sebab, dengan potongan biaya tersebut, para pelaku usaha bisa mempergunakan dananya untuk kegiatan produktif. Di samping itu, kapasitas produksinya pun bisa meningkat dengan adanya kenaikan daya listrik, nantinya.

Edison menyebut sejumlah syarat yang mesti dipenuhi oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau industri kecil menengah yang hendak mendapat keringanan Biaya Penyambungan (BP) Tambah Daya sebesar 75 persen.

Pertama, kata Edison, pelanggan tersebut harus terdaftar di PLN sebelum 4 September 2020. Selain itu, penambahan daya harus dilakukan di layanan yang sama. Misalnya, pelanggan listrik prabayar hanya bisa menambah daya untuk layanan prabayar, begitu pula untuk pasca bayar. "Kenapa? Karena kita tidak mengganti meter, hanya MCD-nya," ujarnya.

Syarat berikutnya adalah mereka tidak mengubah golongan tarifnya. Di samping itu, kenaikan juga hanya bisa dilakukan misalnya dari layanan 1 fasa ke 1 fasa lagi, begitu pula dari 3 fasa ke 3 fasa.

Sebelumnya, PLN meluncurkan program keringanan Biaya Penyambungan (BP) Tambah Daya sebesar 75 persen untuk memberdayakan dan menumbuhkan kegiatan ekonomi bagi UMKM dan IKM dengan mengeluarkan Program 'Super Merdeka UMKM/IKM'. Layanan ini berlaku sejak 4 September 2020 hingga 3 Oktober 2020.
<!--more-->
Program ini memberikan keringanan bagi pelanggan golongan tarif Bisnis dan Industri tegangan rendah mulai dari daya 450 VA sampai dengan daya 13.200 VA dengan pilihan daya akhir sampai dengan daya 16.500 VA.

"Ini sebagai wujud PLN hadir di tengah masyarakat, terutama bagi pelaku UMKM dan IKM. Hal ini dilakukan untuk memberikan keringanan biaya tambah daya yang super ekonomis demi membantu dalam meningkatkan produktivitas UMKM dan IKM di tengah pandemi," kata Direktur Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Bob Saril.

Bob mengatakan program tersebut adalah bentuk kepekaan perseroan kepada pelanggan usaha mikro, kecil, dan menengah yang membutuhkan listrik untuk kegiatan bisnis. Mengingat UMKM/IKM adalah tulang punggung kegiatan ekonomi pada saat ini.

"Kami ingin memberikan ruang lebih besar kepada para pelanggan UMKM/IKM dari Sabang sampai Merauke untuk bisa meningkatkan bisnisnya dengan layanan yang super murah ini" kata Bob.

Bagi pelanggan yang ingin menikmati promo ini, kata Bob, dapat menghubungi perseroan melalui Contact Center PLN 123, yang dapat diakses melalui ponsel (kode area+123), telepon 123, e-mail pln123@pln.co.id, Twitter @pln_123, Facebook PLN 123, Instagram @pln123_official, website www.pln.co.id, aplikasi PLN MOBILE, serta melalui Kantor Unit Layanan Pelanggan PLN terdekat.

CAESAR AKBAR

Baca juga:
UMKM Mau Dapat Diskon Biaya Tambah Daya PLN 75 Persen? Catat Syaratnya

Berita terkait

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

6 jam lalu

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

PLN membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo. Pulau indah yang pernah disinggahi Lady Diana Spencer.

Baca Selengkapnya

PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

1 hari lalu

PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

PT PLN meresmikan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Muara Enim-Gumawang untuk dukung pasokan listrik Sumatera Selatan dan Lampung.

Baca Selengkapnya

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

1 hari lalu

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

World Water Forum (WWF) akan digelar di Bali. BIN dan PLN memastikan pasokan listrik aman.

Baca Selengkapnya

PNM Rayakan Hari Bumi dengan Pelatihan untuk UMKM

2 hari lalu

PNM Rayakan Hari Bumi dengan Pelatihan untuk UMKM

Terdapat tiga aktivitas kegiatan, dua di antaranya adalah pelatihan literasi keuangan digital dan penanaman bibit tanaman.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

4 hari lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

4 hari lalu

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar berkomitmen untuk terus membersamai pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

4 hari lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

5 hari lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

6 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

6 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya