Bank Indonesia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2021Capai 5,8 Persen

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Kamis, 3 September 2020 05:53 WIB

Wartawan tengah melihat secara daring pemaparan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Rabu, 29 April 2020. Bank Indonesia (BI) mengumumkan bid yang masuk untuk Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 44,4 triliun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Tanah Air pada 2021 akan berada pada kisaran 4,8 persen hingga 5,8 persen. Hal tersebut sedikit berbeda dengan asumsi makro yang digunakan pemerintah dalam merancang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.

"Kami berpandangan kisaran asumsi pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi pada RABN tahun 2021 sekitar 4,5 persen sampai dengan 5,5 persen cukup realistis dan sejalan dengan prakiraan Bank Indonesia, sekitar 4,8 persen sampai dengan 5,8 persen," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam rapat bersama komisi keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 2 September 2020.

Bank Indonesia memantau, perbaikan ekonomi di dalam negeri mulai tampak pada Juni 2020; setelah pada triwulan II 2020 tercatat perekonomian terkontraksi 5,32 persen. Dengan demikian, diperkirakan pertumbuhan ekonomi domestik akan membaik pada semester II 2020.

Perbaikan ekonomi pada paruh kedua 2020 ini akan dipicu oleh kenaikan permintaan domestik seiring dengan adanya relaksasi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Di samping itu, pemerintah juga mulai menggeber realisasi APBN, dengan menyalurkan stimulus kebijakan fiskal guna memulihkan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi juga diperkirakan didorong oleh meluasnya penggunaan media digital di tengah pandemi ini. "Sejumlah indikator dini menunjukkan membaiknya mobilitas masyarakat, penjualan eceran dan online, keyakinan konsumen, serta ekspektasi kegiatan usaha," ujar Perry. Meskipun, mobilitas masyarakat hingga saat ini masih belum pulih seperti sedia kala.

Ke depan, bank sentral optimistis pemulihan ekonomi Indonesia bakal semakin membaik. Hal tersebut didukung oleh perbaikan ekonomi global, realisasi stimulus fiskal oleh pemerintah, serta kebijakan Bank Indonesia yang akomodatif. "Juga pemulihan produksi dan investasi dengan kemajuan dalam restrukturisasi kredit/dunia usaha dan implementasi dari UU Cipta Kerja," kata Perry.

Baca juga: Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Negatif di Kuartal Ketiga Tahun Ini

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

7 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

7 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

9 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

11 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

12 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

14 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

16 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

19 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya