Bergeser dari Bank Mandiri, Royke Tumilaar Dikabarkan Bakal Pimpin BNI
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 2 September 2020 12:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Royke Tumilaar akan ditetapkan menjadi bos PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI santer terdengar. Royke disebut-sebut bakal menggantikan Herry Sidharta sebagai salah satu keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) BNI yang digelar pada hari ini dengan agenda perubahan susunan pengurus perseroan.
Sumber Bisnis menyebutkan Royke Tumilaar mendapatkan penugasan dari Kementerian BUMN. “Dapat penugasan,” kata salah satu eksekutif di bank berkode saham BMRI itu, Selasa, 1 September 2020.
Kabarnya, Royke bakal membawa satu direksi dan dua eksekutif setara Group Head ke BNI. Ketika dikonfirmasi soal hal ini, Royke tak merespons.
Sumber Bisnis di internal BNI membenarkan bahwa sempat mendengar kabar Royke akan menggantikan posisi Herry Sidharta. “Iya saya dengar kemarin. Tetapi, ini masih bisa berubah-ubah karena RUPS besok,” ujarnya ketika dihubungi.
Adapun posisi Wakil Direktur BNI yang sebelumnya dijabat oleh Anggoro Eko Cahyo dikabarkan kosong. Belum diketahui apakah Anggoro kembali pada posisi direktur setelah dinyatakan tidak lolos uji kelayakan dan kepatuan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Royke diketahui belum lama menjabat sebagai Dirut Bank Mandiri. Dia menduduki posisi ini setelah hasil RUPSLB Bank Mandiri pada 9 Desember 2019 menetapkannya sebagai Dirut bank dengan logo pita emas tersebut.
Situs resmi Bank Mandiri menyebutkan Royke bergabung di bank tersebut pada 1999 melalui Bank Dagang Negara (BDN), yang merupakan warisan Bank Mandiri. Adapun jabatan terakhirnya adalah Senior Professional di Tim Penyelesaian Kredit di Jakarta.
<!--more-->
Pada tahun 2007, Royke dipromosikan menjadi Group Head Regional Commercial Sales I sampai dengan Mei 2010, dan pada bulan Agustus 2009 merangkap sebagai Komisaris Mandiri Sekuritas. Pada bulan Mei 2010, Royke didapuk menjadi Group Head of Commercial Sales Jakarta sampai dengan Mei 2011.
Pada bulan Mei 2011, Royke diangkat menjadi Managing Director Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management. Saat ini, Royke disebutkan tidak memegang jabatan direktur di perusahaan publik lain.
Lalu siapa yang akan mengisi kekosongan posisi Dirut Bank Mandiri setelah Royke Tumilaar hijrah ke BNI?
Menurut sumber Bisnis, nantinya kekosongan itu akan diisi Plt yang dijabat Wakil Direktur Utama Hery Gunadi. Adapun Bank Mandiri dijadwalkan menggelar RUPS pada Oktober 2020.
Selama semester pertama tahun 2020, Bank Mandiri meraup laba bersih sebesar Rp 10,29 triliun. Angka ini turun 23,93 persen secara year on year. Namun meski labanya turun, nilainya terendah di antara bank BUMN lainnya.
Adapun di periode yang sama BNI mencatat laba bersih Rp 4,46 triliun. Angka itu turun 41,6 persen yoy. Penurunan laba bersih ini menjadi yang terdalam di antara bank-bank pelat merah.
BISNIS
Baca juga: Bank Mandiri Buyback 35,4 Juta Lembar Saham atau Senilai Rp 150,9 M